Respon Anies Baswedan soal Pilpres 2024, Muncul Tokoh-tokoh Calon Pesaing Prabowo

Peluang Prabowo Subianto bertarung di Pilpres 2024 masih terbuka, Gerindra pun siap mendukung.

Kolase Tribun Medan
Kolase foto bus Transjabodetabek dan Anies Baswedan 

Berikut ulasannya.

1. Sri Mulyani Indrawati

Menteri Kuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). Sri Mulyani menyatakan realisasi defisit anggaran APBN pada triwulan pertama telah mencapai 0,58 persen terhadap PDB atau sekitar Rp85,8 triliun yang mana angka tersebut paling rendah dalam periode sama selama tiga tahun terakhir.(KOMPAS/SIGID KURNIAWAN)
Menteri Kuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). Sri Mulyani menyatakan realisasi defisit anggaran APBN pada triwulan pertama telah mencapai 0,58 persen terhadap PDB atau sekitar Rp85,8 triliun yang mana angka tersebut paling rendah dalam periode sama selama tiga tahun terakhir.(KOMPAS/SIGID KURNIAWAN) 

Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo melalui perombakan kabinet pada Juli 2016.

Ia menggantikan Bambang PS Brodjonegoro.

Sri Mulyani sebelumnya menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Jabatan itu ia emban sejak 1 Juni 2010.

Perempuan kelahiran Bandar Lampung 26 Agustus 1962 ini juga pernah memegang tiga jabatan penting pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketiga jabatan tersebut adalah Menteri Keuangan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Sejumlah cara juga pernah dilakukan untuk "membawa" Sri Mulyani ke ranah politik.

Sekitar tahun 2011, sejumlah aktivis dan akademisi mendirikan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI).

Partai tersebut dibentuk untuk mendukung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Susunan kepengurusan Partai Sri saat itu, yakni Ketua Umum Damianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, Bendahara Susy Rizky Wiyantini.

Sejumlah tokoh masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, antara lain Arbi Sanit, Rocky Gerung, Rahman Tolleng, Fikri Jufri, dan Dana Iswara.

Namun, Partai SRI gagal lolos verifikasi administrasi parpol peserta Pemilu 2014 di KPU.

2. Budi Gunawan

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan(TRIBUNNEWS.com/HERUDIN)
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan(TRIBUNNEWS.com/HERUDIN) ()
Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved