Kampus Tanpa Listrik, SDE4 National University of Singapore Bangun Gedung Hemat Energi

Salah satu perusahaan arsitektur yang ada di Singapura yakni Serie Architects dan Multiply Architects diketahui telah membangun Green Building terbaik

Dezeen.com
Desain gedung School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore. 

TRIBUNBATAM.id - Salah satu perusahaan arsitektur yang ada di Singapura yakni Serie Architects dan Multiply Architects diketahui telah membangun Green Building dengan prinsip Zero Energy Building.

Gedung itu didirikan didalam kawasan kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) yang merupakan bagian dari National University of Singapore (NUS).

Bangunan ini diklaim sebagai kampus dengan design bangunan berkelanjutan dan terdiri dari enam lantai dengan luas 8.500 meter persegi 

SDE4 menyediakan lebih dari 1.500 meter persegi ruang desain, area terbuka, ruang publik, ruang diskusi, pusat penelitian, kafe, dan perpustakaan.

Serie Architects yang berbasis di London dan Multiply Architects yang merupakan perusahaan lokal memenangi kompetisi internasional pada 2013 untuk merancang gedung tersebut.

Rancangan itu merupakan bagian dari pembangunan kembali kampus yang lebih luas dari yang sudah ada sebelumnya di Jalan Clementi, dekat pantai selatan Singapura.

Desain bangunan hijaunya dimaksudkan untuk mencerminkan kemampuan kampus tersebut untuk mempraktikkan desain yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan di Asia Tenggara.

Ruang pengajarannya bersifat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Sementara itu, interaksi di antara para penghuni kampus didukung dengan arsitektur terbuka yang menciptakan akses terhadap alam di sekitarnya.

"Salah satu ambisi kami ketika memulai proyek ini adalah menentang pemikiran bahwa membangun gedung hemat energi itu susah," ujar kepala Serie Architects, Christopher Lee, seperti dilansir Dezeen, Sabtu (2/3/2019).

SDE4 terdiri dari kumpulan ruangan dan teras yang dianggap sebagai pengelompokan dan pengaturan program bangunan.

Tangga dan koridor dirancang memanjang untuk menghubungkan antar-ruangan yang berbeda sehingga tercipta akses di dalam gedung yang saling terkoneksi.

"Dasar dari pembangunan SDE4 adalah menghadirkan interaksi dan konektivitas secara visual. Kami membayangkan keterhubungan yang terbuka di mana ruang luar dan dalam tidak terpisah, sedangkan alam dan lanskap di sekitarnya sebagai latar belakang bangunan,” imbuh Lee.

Keterbukaan ini juga bisa dilihat dari arsitektur khas wilayah tropis.

Contohnya adalah beranda dan balkon yang menjadi ventilasi alami sehingga angin dari luar lintas bisa mengalir ke dalam ruangan.

Adapun sejumlah ruang terbuka bisa digunakan ruang belajar informal, sedangkan beberapa ruang di bagian timur dan barat dirancang untuk melakukan penelitian.

Area penelitian ini terletak di belakang layar panel aluminium bergelombang dan berlubang yang memungkinkan cahaya dan udara masuk.

Beberapa bagian dari aluminium itu bisa dibongkar dan diganti jika untuk uji coba sistem baru dan teknologi bangunan hijau.

Sementara gedung di sisi selatan didesain memiliki atap yang tinggi dan besar agar menciptakan serambi yang terlindungi.

Posisisnya membentang dari ujung ke ujung bangunan.

Hubungan erat antara bangunan dan alam sekitarnya ditekankan melalui integrasi sejumlah ruang yang terbuka ke luar tetapi masih di bawah atap, sekaligus melindungi taman dan pepohonan yang tumbuh di sana.

Kebun merupakan bagian penting dari pelajaran secara ekologis dan pedagogis bagi para mahasiswa SDE4.

Alam bisa membantu memurnikan limpasan air dari atap, dan hal itu memberikan pelajaran tentang pengelolaan air.

Selain itu, belajar mengenal jenis-jenis tanaman bisa digunakan sebagai dasar untuk pendidikan lingkungan.

Bangunan kampus ini terbuat material dari beton, baja, dan kaca yang digunakan dalam keadaan mentah dengan tujuan menerapkan prinsip-prinsip biofilik atau desain yang berhubungan dengan alam.

Sebagai contoh, memanfaatkan beton dengan sentuhan akhir yang berbeda dan bersifat alami.

Contoh dari komitmen SDE4 terhadap konsumsi zero-energy yaitu penggunaan 1.200 panel fotovoltaik di bagian atap.

Fakta-fakta Gunung Piramid, Tempat Pendaki Thoriq Hilang, Bentuk Piramid Hingga Batu Keramat

Download Musik MP3 Lagu Blow Ed Sheeran feat Chris Stapleton & Bruno Mars, Lengkap Lirik Lagu

Djajang Nurjaman, Mantan Menyakitkan Persib, 3 Kali Bikin Maung Bandung Takluk, Bobotoh Mulai Geram

Berniat Kuliah di Malaysia? Berikut Alasan Pelajar Indonesia Berkuliah di Negeri Jiran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hemat Energi, Kampus SDE4 Singapura Hadir Tanpa Listrik", https://properti.kompas.com/read/2019/03/03/165441321/hemat-energi-kampus-sde4-singapura-hadir-tanpa-listrik?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved