GEMPA HARI INI - Dua Gempa Dahsyat Guncang 2 Wilayah Indonesia Minggu (14/7/2019) Hari Ini

GEMPA HARI INI - Dua Gempa Dahsyat Guncang 2 Wilayah Indonesia Minggu (14/7/2019) Hari Ini

TRIBUNBATAM.id, MALUKU - BMKG merilis gempa terbaru berkekuatan 7.2 skala Richter terjadi di Maluku Utara, Minggu (14/7/2019) sore.

Gempa dengan magnitudo 7.2 itu terjadi pukul 16.10.51 WIB di 62 km arah Timur Laut Labuha-Maluku Utara.

Sebelum Gempa Maluku Utara, gempa bermagnitudo 6,9 SR mengguncang NTB pada Minggu (14/7/2019) siang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), gempa mengguncang sejumlah wilayah seperti Waingapu, Bima, Sumbawa, dan Mataram.

Dilansir dari akun Twitter BMKG, gempa diketahui terjadi pukul 12.39 WIB. Pusat gempa berada di 18.34 Lintang Selatan dan 120.17 Bujur Timur.

Selain itu, pusat gempa diketahui berada di laut dengan kedalaman 10 km. Jaraknya berada 884 km di barat daya Sumbawa "#Gempa Mag:6.9, 14-Jul-19 12:39:23 WIB, Lok:18.34 LS, 120.17 BT (Pusat gempa berada di laut 884km Barat Daya Sumbawa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Waingapu, III Bima, III Sumbawa, II Mataram #BMKG," tulis BMKG, Minggu siang.

Tidak ada peringatan dini tsunami yang dirilis akibat gempa ini.

Hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban dan kerugian akibat gempa.

Sementara, Gempa berkekuatan 7.2 skala Richter yang menguncang Maluku Utara utara itu berpusat di kedalaman 10 km.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa 7.2 skala Richter di Timur Laut Labuha Maluku utara itu tidak berpotensi tsunami.

• GEMPA HARI INI, Gempa 6.9 SR Guncang Sumbawa NTB, Minggu Jam 12.39 WIB, Berikut Info BMKG

• BREAKING NEWS, Gempa 6.9 SR Guncang Sumbawa, Minggu (14/7) Siang, Berikut Info Lengkap BMKG

• Profil Steven Lustica, Pemain Kroasia Incaran Persib Bandung, Bobotoh Serbu Akun Instagramnya

• Indonesia Open 2019 Mulai Selasa, 16 Juli 2019, Inilah Jadwal Lengkap Pemain Indonesia

Berikut informasi lengkap dari BMKG sebagaimana dikutip dari akun resminya di twitter: 

#Gempa Mag:7.2, 14-Jul-19 16:10:51 WIB, Lok:0.59 LS,128.06 BT (62 km TimurLaut LABUHA-MALUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

Apa itu Skala MMI?

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(*)