MOTOGP
Paruh Musim Tampil Gemilang, Apakah Alex Marquez Bakal Tandem dengan Marc Marquez Tahun Depan?
Alex Marquez sudah lima musim di Moto2 dan belum mau naik ke MotoGP dengan alasan belum meraih gelar juara di kelas 600cc tersebut.
TRIBUNBATAM.ID - Penampilan Alex Marquez di paruh musim MotoGP 2019 sama dengan abangnya, Marc Marquez, tampil dominan dan memimpin klasemen Moto2.
Hal ini membuat media mulai mencari spekulasi, apakah Alex Marquez akan menjadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda musim depan?
Performa Jorge Lorenzo hingga paruh musim MotoGP 2019 ini masih jauh dari harapan sehingga nasibnya di Honda juga mulai dipertanyakan.
Selain kondisinya yang labil akibat sejumlah kecelakaan, Lorenzo juga masih belum mampu beradaptasi dengan motornya.
• Hasil Indonesia Open 2019 - Putri Habis, Skuad Tuan Rumah Sisakan 5 Wakil di Perempatfinal
• Timnas U19 Indonesia Kalahkan Persibo, Kiper Pengganti Jadi Pemain Terbaik
• Klasemen MotoGP Setelah Marc Marquez Juara MotoGP Jerman, Baby Alien Menjauh, Vinales Geser Rossi
Di sisi lain, Alex Marquez sudah lima musim di Moto2 dan belum mau naik ke MotoGP dengan alasan belum meraih gelar juara di kelas 600cc tersebut.
Namun, ada yang menyebut, Alex tak mau naik ke MotoGP jika bukan dengan tim idamannya, seperti Honda dan Yamaha.

Pebalap 23 tahun ini tentu ingin seperti abangnya, langsung mengendarai motor yang kompetitif sehingga karir balapnya cepat berkembang.
Hanya saja, Yamaha sempat menyebutkan tidak akan menampung Alex yang memicu kemarahan abangnya sebagai pernyataan tidak profesional.
Sejumlah rekan seangkatannya --bahkan di bawahnya-- sudah naik kelas, seperti Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Oliviera, Takaaki Nakagami serta Joan Mir.
Berkurangnya saingan membuat Alex berhasil memperlihatkan kemampuan terbaiknya meskipun sejumlah pebalap masih menjadi lawan yang berat.
Lawan Alex Marquez yang memberi perlawanan saat ini adalah Thomas Luthi, Augusto Fernández, Lorenzo Baldassarri dan Jorge Navarro.
Hingga 9 seri ini, Alex Marquez sudah meraih empat gelar dan mengkoleksi 136 poin.
Berbeda dengan abangnya yang terpaut jauh dengan lawan-lawannya, selisih poin Alex hanya delapan poin saja dari Luthi sehingga masih terlalu dini untuk euforia.
Ingin Alex Sampai 2020
Sayangnya hanya ada tiga kursi yang kosong di kelas utama pada MotoGP 2020, yakni Pramac Ducati (Jack Miller), LCR Honda (Takaaki Nakagami) dan Avintia Ducati (Tito Rabat ).
Dari tiga tempat itu pun, hanya Avintia yang kemungkinan menghentikan kontrak dengan Rabat karena tim tersebut menginginkan anak muda yang bisa mendorong motornya ke puncak.
Jack Miller masih mampu kompetitif di barisan depan, begitu juga Nakagami yang cukup mampu bersaing di 10 besar.
Masalahnya, apakah Alex tertarik dengan Avintia?
Meskipun peluang Alex naik kelas terbuka tahun depan, manajer tim Marc VDS Joan Olive berharap Alex Marquez tetap bersama tim di Moto2 untuk tahun 2020.
"Sebagai Manajer Tim, saya tidak bisa berharap lebih dari Alex melanjutkan tahun depan bersama kami," kata Joan Olive dari Marc VDS, seperti dilansit TribunBatam.id dari Crash.net
"Hari ini kami menyelesaikan diskusi dengan pengendara dan manajernya dan berharap untuk mendengar dari mereka segera."
Olive yang mengambil peran manajemen Marc VDS musim ini, setelah restrukturisasi tim dan mundur dari MotoGP menambahkan bahwa kemenangan pertama yang ditunggu-tunggu Marquez di era Triumph semakin terbuka.
"Akhirnya kami ada di sana. seperti penegasan kembali potensi kami," katanya.
Olive yang meraih sembilan podium di 125cc selama karir balapnya menambahkan, seluruh tim telah berhasil menciptakan lingkungan di mana Alex merasa sangat nyaman.
"David García, kepala mekanik barunya, dan upaya besar yang dilakukan selama pra-musim adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang baik," katanya.