Sahrol Cerita Puting Beliung Angkat Atap Rumahnya lalu Nyaris Tindih Istri dan Anaknya
Sebelumnya rumah Sahrol warga RT 012/RW 006 rusak setelah dihantam angin puting beliung, Senin (15/7/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol & PBD) Kabupaten Kepulauan Anambas menunggu proposal warga Teluk Pering Desa Putik, Kecamatan Palmatak.
Sebelumnya rumah Sahrol warga RT 012/RW 006 rusak setelah dihantam angin puting beliung, Senin (15/7/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.
Pria kelahiran 1981 yang beprofesi sebagai nelayan itu, melihat atap rumah berjatuhan ke dalam rumahnya.
Saat itu, hujan disertai angin datang bersamaan. Listrik berada dalam keadaan mati.
Sahrol bergegas membangunankan istri dan anaknya untuk bergegas keluar rumah.
• HP ANDROID TERBARU 2019 - Realme X Meluncur di Indonesia 25 Juli, Segini Harganya
• 5 Fakta Artis Kim Samuel Produce 101 yang Ayahnya Jadi Korban Pembunuhan di Meksiko
• 4 Pengamen Ini Jadi Korban Salah Tangkap & Dipenjara 3 Tahun
• Pilihan Destinasi Wisata Sesuai Zodiak, Taurus Suka Petualangan di Selandia Baru
Ketika mereka keluar dari rumah itulah atap rumahnya terangkat hempasan angin.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Menurut Kabankesbangpol & PBD Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Ekodesi Amrialdi, kondisi rumah ini masuk kategori rusak sedang.

Proposal bantuan sosial itu, selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Daerah setelah mendapat persetujuan Kepala Desa dan Camat.
Proposal itu kemudian diverifikasi di Bakesbangpol dan PBD dan diajukan ke Badan Keuangan Daerah (BKD).
Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) bantuan sosial bencana, rumah rusak akan mendapat bantuan Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.
Sementara rumah dengan kategori rusak berat mendapat bantuan Rp 20 juta.
"Untuk rumah rusak ringan sesuai Perbup bantuannya di bawah Rp 10 juta. Memang atap rumahnya tercabut," ujar Ekodesi Amrialdi, Kamis (18/7/2019) pagi. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)