Hari Anak Nasional 23 Juli 2019, Kenali Permainan Anak Jaman Dulu Agar Tidak Kecanduan Gadget
Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia diperingati diperingati hari ini, Selasa 23 Juli 2019, kenali jenis permainan anak jaman dulu yang hampir dilup
TRIBUNBATAM.id - Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia diperingati diperingati hari ini, Selasa 23 Juli 2019, kenali jenis permainan anak jaman dulu yang hampir dilupakan.
Jenis permainan anak jaman dulu ada baiknya diingat kembali dan dikenalkan kepada anak-anak kita dengan memanfaatkan momen peringatan Hari Anak Nasional.
Jenis permainan anak jaman dulu bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Terkesan jadul memang, tapi banyak manfaat bila anak kita melakukan permainan anak jaman dulu, salah satunya yakni menjaga kekompakan anak kepada kawannya.
• Sejarah Hari Anak Nasional yang Diperingati Setiap 23 Juli, Diprakarsai Era Presiden Soeharto
• HARI ANAK NASIONAL 2019, Kita Anak Indonesia, Kita Gembira, Ini 5 Tantang Anak Indonesia Saat Ini
Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI No 44 tahun 1984.
Menurut keppres itu, hari anak Nasional adalah hari yang diperingati se-Indonesia pada tanggal 23 Juli setiap tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Ini sesuai dengan resolusi majelis umum PBB 836 (IX) pada tanggal 14 Desember 1954 yang memberikan rekomendasi kepada semua pemerintah negara untuk meresmikan Hari Anak pada tanggal yang sesuai dengan pertimbangan masing-masing negara.
Tak heran bila hari anak di seluruh dunia diperingati pada tanggal yang berbeda-beda.
Di tahun 1950, peringatan Hari Anak Internasional ditetapkan setiap tanggal 1 Juni untuk melindungi anak-anak.
Permainan anak-anak jaman dulu sering dimainkan oleh generasi 90-an.
Namun sayangnya, seiring perkembangan jaman permainan tradisional mulai terlupakan.
Maraknya penggunaan gadget menjadi anak-anak lupa akan permainan tradisional khas Indonesia yang dulu sering dimainkan.
Untuk mengenang kembali permainan khas Indonesia, TribunJatim.com rangkum sepuluh permainan populer pada jaman dahulu dilansir dari beberapa sumber
Nah, apa aja? yuk simak ulasannya!
1. Lompat Tali

Siapa sih yang gak mainan tradisional satu ini?
Biasanya anak-anak jaman dulu membuat lompat tali dari karet gelang yang digabung-gabung.
Cara bermainnya yaitu pemain harus melompati tali yang dipegang oleh dua orang di sisi kanan dan sisi kiri.
Pemain tidak boleh mngenai tali yang sedang dilompati dan tinggi maksimal tali sampai tangan diangkat setinggi-tingginya.
Permainan ini minimal dimainkan oleh tiga orang.
Sayangnya, permainan ini semakin jarang dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang.
2. Egrang

Permainan anak Indonesia yang sulit dilakukan adalah permainan egrang.
Cara bermain mainan ini adalah seorang anak harus berjalan menaiki egrang.
Egrang adalah sepasang batangan bambu yang tingginya lebih tinggi dari anak yang akan memainkannya.
Lalu 50 cm dar bawah diberi pijakan kaki yang dikaitkan dengan bambu.
Biasanya, anak-anak melakukan lomba balap dengan egrang.
3. Engklek

Jika kalian lahir tahun 90an, pasti tau mainan satu ini.
Permainan yang hanya menggunakan saru kaki untuk melompat sering dijumpai pada jaman dahulu.
Cara bermainnya yaitu membuat kotak-kotak lalu para pemain membawa potongan genting atau batu.
Potongan genting atau batu tersebut di lempar didalam kotak lalu pemain melompat dengan satu kaki dan tidak boleh menginjak atau melompati kotak yang ada potongan genting.
4. Petak Umpet

Petak umpet sering dilakukan di tempat terbuka biasanya dilakukan oleh banyak anak.
Cara bermain permainan ini yaitu satu anak menjadi penjaga dan harus menutup mata lalu berhitung hingga 10 atau batas yang disepakati bersama.
Setelah seselai berhitung, penjaga harus mencari anak-anak yang bersembunyi.
Permainan ini cukup digemari di berbagai negara, namun petak umpet di Indonesia memiliki satu aturan tambahan yang berbeda.
Biasanya, permainan akan berakhir ketika semua peserta berhasil ditemukan dari tempat persembunyian. Namun di sebagian wilayah Indonesia menambahi aturan menyentuh titik pihak pencari saat berhitung.
Bila yang bersembunyi lebih dulu menyentuh lokasi hitung, maka pencari akan kalah.
5. Gasing

Tau kan alat gasing? alat ini biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain adu gasing.
Biasanya anak-anak membentuk lingkaran dan gasing akan di adu di dalam lingkaran.
Gasing yang berputar paling lama dan tidak keluar lingkaran adah pemenangnya.
6. Layang-layang

Siapa sih yang gak kenal mainan satu ini?
Layang-layang biasanya dimainkan oleh anak-anak pada waktu sore hari.
Mainan favorit anak laki-laki ini terbuat dari kertas minyak dan kerangka bambu.
Lalu disambungkan dengan tali kenur untuk mengendalikan layangan.
Namun, permainan ini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak..
7. Congklak

Congklak adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain.
Permainan ini menggunakan papan congkak dan biji congklak yang berjumlah 49 biji lalu dibagi ke 14 lubang kecil.
Pemain yang memulai pertama membagikan biji yang ada didaerahnya ke lubang lubang lainnya dan lubang besar adalah milik masing-masing pemain.
Membagikan biji secara berputar dengan satu biji congklak dan begitu seterusnya hingga biji congklak habis.
8. Benteng

Benteng adalah permainan anak jaman dahulu tanpa biaya tapi juga seru.
Cara bermainnya yaitu membuat dua kelompok yang terdiri 4-8 anak perkelompok.
Setiap kelompok memiliki markas masing-masing, biasanya berupa batang pohon atau tiang.
Setiap kelompok akan berusaha merebut markas lawan.
Masing-masing kelompok saling berunding dan siapa yang menang berhak mengejar lawan dan merebut markasnya.
Anggota kelompok yang tertangkap atau tersentuh akan dijadikan tawanan dan diletakkan di samping markas.
Jika kelompokknya berhasil menyentuh anggota kelompoknya yang menjadi tawanan maka dia bebas.
Biasanya ada satu orang yang khusus menjaga markas.
9. Gatrik

Permainan tradisional satu ini menggunakan dua batang bambu yanh tipis dan berukuran 30 cm dan 15 cm.
Biasanya dimainakan oleh dua kelompok masing-masing berangotakan 3 - 4 dan memiliki pos masing--masing.
Setiap kelompok memiliki tugas masing-masing, satu yang melempar bambu dan satunya lagi menerima bambu yang dilempar.
Jika bambu tertangkap maka akan bertukar peran.
10. Ular tangga

Permainan ular tangga sering digunakan oleh anak-anak jaman dulu untuk bermain.
Ular tangga terdiri dari kotak-kotak yang memiliki nomor 1 - 100.
Angka 1 bertuliskan start dan 100 bertuliskan finish.
Dipertengahan kotak akan dapat gambar tangga dan ular, tangga berfungsi untuk menaikkan ke angka yang dituju jadi tak perlu melewati kotak.
Kebalikannya, ular membuat pemain turun dari kotak yang ditempatinya, misalnya kepala ular di 98 lalu ekor di 54 maka pemain harus turun ke 54.
Siapa yang mencapai finish terlebih dahulu itulah yang menang.
Itulah jenis permainan anak jaman dulu atau permainan tradisional yang patut kita kenalkan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia.(*)