KILAS SEJARAH

Luhut Panjaitan Ungkap Alasan Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus Meski Komandan Pertama Sat-81 Gultor

Namun siapa sangka nasib Luhut Panjaitan apes, karirnya di militer tak sebagus Prabowo Subianto yang notabene adalah wakilnya di Sat-81

Kolase Facebook Luhut Panjaitan
Luhut Panjaitan dan Benny Moerdani 

Status Luhut sebagai golden boys Benny bukanlah tanpa konsekuensi.

Banyak perwira lain atau seniornya yang menjadi iri atau tidak suka terhadap Luhut.

Pasalnya, Luhut yang kala itu masih perwira menengah sering dipanggil ke ruangan Benny Moerdiono.

Bahkan, keduanya kerap terlibat pembicaraan selama berjam-jam.

Roda kehidupan terus berputar.

Ketika Benny Moerdani pensiun dari jabatan Panglima ABRI, dan secara perlahan kekuasaannya mulai sirna, karier Luhut di militer pun mandek.

Luhut yang notabene pemimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81) Kopassus, tak kunjung mendapat jabatan bergengsi di lingkungan TNI.

Alih-alih menjadi Danjen Kopassus, satuan tempat Luhut lama bertugas, menjadi Pangdam atau level Kepala Staf Kodam (Kasdam) pun tak pernah dirasakan Luhut.

“Tapi saya terima itu dengan besar hati. 

Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam.

Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus.

Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya, Senin (22/7/2019).

Karier Luhut justru bersinar di dunia birokrat.

Ketika Abdurrahman Wahid (Gusdur) terpilih menjadi Presiden RI, Luhut didapuk jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. 

Terkini, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, dan dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved