Simbol Batik Parang Prabowo saat Ketemu Mentor Jokowi, Makna Saling Menjalin

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kompak mengenakan batik motif parang, simbol koalisi?

(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kompak mengenakan batik motif parang, simbol koalisi?

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019). 

Prabowo dan Megawati Soekarnoputri berikan sinyal kekompakan dari motif batik yang dikenakan. 

Pertemuan berlangsung di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Prabowo tiba di kediaman Megawati pukul 12.25 WIB. 

Rival Jokowi dalam Pilpres 2019 ini turun dari mobil minibus Vellfire putih bernomor polisi B 108 PSD yang ditumpanginya.
Soal pertemuan Prabowo dan Megawati, kata pengamat hingga tanggapan dari berbagai tokoh.
Soal pertemuan Prabowo dan Megawati, kata pengamat hingga tanggapan dari berbagai tokoh. (Kompas TV)

Dalam pertemuan kali ini, Prabowo dan Megawati terlihat mengenakan baju batik. 

Prabowo terlihat mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat tua dengan motif parang putih gading berukuran besar.

Pun dengan Megawati yang mengenakan batik bernuansa kemerahan dengan sedikit motif parang di dalamnya.

Lantas apa makna motif Batik Parang yang dikenakan Megawati  dan Prabowo? 

Mengutip infobatik.id, Motif Batik Parang merupakan salah satu motif paling tua di Indonesia.

Kata Parang berasal dari Pereng atau lereng atau tebing yang memiliki bentuk garis diagonal sebgaimana yang ada dalam motif batik ini.

Dalam setiap motif batik Parang biasanya akan terdapat susunan motif yang membentuk seperti huruf S , saling terkait satu dengan lainnya, saling menjalin, dan ini melambangkan sebuah kesinambungan.

motif batik parang
motif batik parang (Infobatik.id)

Bentuk huruf S tersebut diadaptasi dari bentuk ombak lautan, menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

Motif batik Parang merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).

Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang.

Bahkan pada jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Hingga saat ini Motif parang telah mengalami banyak perkembangan dan modifikasi.

Ratusan bahkan ribuan motif baru bermunculan sehingga dapat memperkaya perbendaharaan motif batik di Indonesia.

Beberapa motif batik Parang yang paling populer diantaranta misalnya Parang Rusak Barong, Parang Kusuma, Parang Klithik, Lereng Sobrah dan lain-lain.

Secara filosofis, motif batik Parang memang memiliki kandungan makna yang tinggi.

Bahasa simbol yang terkandung didalamnya adalah sebuah pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak.

Bentuk motif batik parang yang saling berkesinambungan, menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten dalam upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun dalam menjaga hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.

Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, memberi gambaran bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran.

Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara satu dengan yang lainnya. (Selengkapnya informasi ini bisa anda akses di sini

Makna politis

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terlihat menyambut kedatangan Ketua Umum Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) siang (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Makna politis batik parang yakni saling terkait satu dengan lainnya, saling menjalin, dan ini melambangkan sebuah kesinambungan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dia mempersilakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo.

Hal ini diungkapkan Megawati usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019). Saat itu, Megawati menjawab pertanyaan wartawan.

"Wartawan kok enggak dengerin saya ngomong. Kalau mau ketemu boleh saja. karena dalam rangka menjalin persahabatan, persaudaraan demi bangsa dan negara," ucap Megawati.

Megawati juga menyatakan bahwa dalam pertemuan itu Prabowo juga mengajaknya untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Putri presiden pertama RI ini pun bersedia menemani Prabowo jika ingin bertemu Jokowi. "Kalau menurut saya, 'langsung saja, Mas (Prabowo), kalau mau ketemu Pak Jokowi'." kata Megawati.

Lalu apa tanggapan Megawati jika Prabowo dan Partai Gerindra ingin menjalin kerja sama dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin? "Semua itu hak prerogatif presiden terpilih," kata Megawati.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa mendapatkan perlakuan sangat baik dari keluarga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tidak hanya sejak dahulu, namun juga ketika Prabowo bersilaturahim ke kediaman Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan, karena saya merasa dari dulu dekat dengan Ibu Megawati dan keluarga," ujar Prabowo, seusai pertemuan.

"Menyambung persahabatan lama, saat ini saya selalu merasa dapat penghormatan dan perlakuan yang baik," lanjut dia.

Di dalam pertemuan yang berlangsung tertutup, Prabowo dan Megawati santap siang bersama.

Prabowo melanjutkan, pertemuan ini pun menyambung tali silaturahim di antara dirinya dan keluarga dari Megawati setelah masing-masing sama-sama disibukkan dengan urusan Pemilu 2019 lalu.

"Di ujungnya, kita selalu ingin melanjutkan tali silaturahim kekeluargaan dan hubungan yang rukun, yang baik, sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah-masalah kebangsaan," ujar Prabowo.(*)



Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved