Reaksi Berbeda dari Kock Meng, Bos Panbil Jhon Kennedy, Bos Harbour Bay Hartono, Usai Diperiksa KPK

Tim KPK bahkan menyasar juga para pengusaha terkenal di Kepri yang diduga terlibat dalam segala urusan yang berkaitan dengan kasus Nurdin Basirun.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Dipa Nusantara
Kock Mengm pengusaha asal Kota Batam yang disebut-sebut masih terkait kasus suap Gubernur Kepri (non aktif) H Nurdin Basirun tiba-tiba muncul di Mapolres Barelang Kota Batam, Kamis (25/7/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya memeriksa para pejabat pemerintah yang masuk lingkaran kasus dugaan suap yang menjerat Gubernur Kepri (non aktif) H Nurdin Basirun.

Tim KPK bahkan menyasar juga para pengusaha terkenal di Kepri yang diduga terlibat dalam segala urusan yang berkaitan dengan kasus Nurdin Basirun.

Awalnya Tim KPK memburu Kock Meng, pengusaha asal Kota Batam; pria yang selama ini tidak kelihatan pasca kasus Nurdin Basirun mencuat, akhirnya memenuhi undangan KPK.

Kock Meng yang namanya muncul dalam izin reklamasi Tanjungpiayu Kota Batam itu diperiksa di Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta) Barelang Kota Batam, Kamis (25/7/2019).

Nyaris bersamaan dengan Kock Meng, dua pengusaha lain, Johannes Kennedy Aritonang (Bos Panbil Group) atau kerap dipanggil Jhon Kennedy dan Hartono alias Akau (Bos Citra Buana Group, pemilik Harbour Bay) pun datang memenuhi panggilan KPK.

Begini reaksi para pengusaha dan bos perusahaan menghadapi pemeriksaan Tim KPK:

Belum Selesai Kasus Bau Ikan Asin, Barbie Kumalasari Dikuliti Dugaan Ijazah Palsu

Terdesak Biaya Nikah Anak, Pria Ini Nekat Mencuri, Sebagian Hasil Kejahatannya Buat Mabuk

Kepala DPMPTSP Kepri Syamsuardi Keluhkan Sakit Kaki Usai Diperiksa KPK di Mapolresta Barelang

Jadwal Liga 1 2019 Hari Ini, Live Indosiar Persib vs Bali United dan Arema FC vs Bhayangkara

KPK beserta pihak kepolisian mendatangi Ruko yang bertempat di Nagoya City Centre Blok H Nomor 6 RT 002/RW 003, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, sejak pukul 09.00 WIB. Ini merupakan Ruko milik Kock Meng, pihak swasta yang disebut-sebut ikut berperan dalam kasus yang menjerat Gubernur Kepri non aktif H Nurdin Basirun.
KPK beserta pihak kepolisian mendatangi Ruko yang bertempat di Nagoya City Centre Blok H Nomor 6 RT 002/RW 003, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, sejak pukul 09.00 WIB. Ini merupakan Ruko milik Kock Meng, pihak swasta yang disebut-sebut ikut berperan dalam kasus yang menjerat Gubernur Kepri non aktif H Nurdin Basirun. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

1. Kock Meng

Kedatangan Kock Meng di Mapolresta Berelang nyaris tidak dikatahui oleh awak media.

Pengusaha yang belum dikenal bahkan oleh awak media itu datang dengan kuasa hukumnya, James Sibarani.

Dia berjalan santai di hadapan awak media dan baru diketahui ketika hendak memasuki ruangan pemeriksaan di Lantai 3 Mapolresta Barelang, Kamis (25/7/2019) pagi.

Setelah beberapa jam diperiksa, Kock Meng kemudian pulang melalui tangga utama Mapolres Barelang sekitar pukul 14.50 WIB.

Dia tidak memberikan banyak keterangan; begitulah dengan kuasa hukumnya itu.

“Pokoknya banyak-lah,” sebut Kock Meng dan berlalu naik ke kendaraannya.

James Sibarani baru memastikan kalau klien diperiksa Tim KPK kepada TRIBUNBATAM.id melalui sambungan telepon seluler. 

Kock Meng sendiri memiliki Rumah Toko (Ruko) di Komplek Nagoya City Centre Blok H Nomor 6 RT 002/RW 003, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Namun, dari penelusuran TRIBUNBATAM.id, Kock sebenarnya lahir di Gesek, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada 2 Juni 1962.

Pria berusia 57 tahun itu diketahui memiliki dua anak.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditahan KPK dalam kasus suap izin reklamasi, Kamis (11/7/2019)
Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditahan KPK dalam kasus suap izin reklamasi, Kamis (11/7/2019) (TRIBUNNEWS)

2. Jhon  Kennedy

Jhon Kennedy sendiri dikenal sebagai Bos Panbil. Dia juga termasuk pengusaha yang diperiksa Tim KPK di Mapolresta Barelang, Kamis (25/7/2019).

Pemeriksaan Jhon Kennedy seakan menjawab teka-teki data dirilis yang disampaikan KPK seputar dua pengusaha lain yang juga akan diperiksa Tim KPK selain Kock Meng.

Berbeda dengan Kock Meng, Jhon Kennedy bahkan sama sekali tidak diketahui awak media saat datang ke Mapolresta Barelang.

Saat proses pemeriksaan berlangsung, TRIBUNBATAM.id baru mengetahui kalau Bos Panbil itu sedang dimintai keterangan oleh Tim KPK.

Setelah informasi seputar pemeriksaan Bos Panbil itu beredar, awak media kemudian fokus menunggu kepulangan John Kennedy seusai pemeriksaan.

Namun, sosok Bos Panbil itu tidak pernah pulang melalui tangga utama dari Lantai 3 menuju Ruang Lobi Mapolresta Barelang.

TRIBUNBATAM.id mendapat informasi kalau Jhon Kennedy pulang melalui pintu samping dari Lantai 2 menuju Lantai 1 Mapolresta Balerang.

Beberapa jam setelah itu, TRIBUNBATAM.id sempat mengkonfirmasi kebenaran pemeriksaan Bos Panbil tersebut.

Kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (25/7) malam, pihak Jhon Kennedy enggan berkomentar banyak.

"Waduh jangan aku, ke legalnya saja. Nanti aku kasih kontaknya boleh," ujar seorang pria kepada wartawati TRIBUBATAM.id, sekitar pukul 21.20 WIB.

Hingga pukul 03.30 WIB, Jumat (26/7/2019), TRIBUNBATAM.id belum juga mendapat akses ke bagian legal Panbil Group.

Informasi yang diperoleh TRIBUNBATAM.id, Selasa (24/7/2019) lalu, satuan tugas penindakan KPK dari Korwil II Sumatera, juga mendatangi Kantor Panbil Group di Jalan Poros Batu Aji.

John Kennedy dan kawasan Coastal Area
John Kennedy dan kawasan Coastal Area (DOK)

3. Hartono

Hartono yang biasa dikenal Akau ini pun ikut dipanggil Tim KPK ke Mapolresta Barelang, Kamis (25/7/2019).

Hartono merupakan Bos Citra Buana Group dan pemilik Harbour Bay.

Sama seperti Jhon Kennedy, Hartono pun datang ke Mapolresta Barelang tidak diketahui oleh awak media.

Dia baru diketahui sedang diperiksa oleh Tim KPK setelah proses pemeriksaan sedang berlangsung di Lantai 3 Mapolresta Barelang.

Polisi berjaga-jaga di kawasan Harbour Bay terkait dugaan terjadinya kericuhan antara driver taksi pangkalan dan taksi online, Rabu (7/3/2018).
Polisi berjaga-jaga di kawasan Harbour Bay terkait dugaan terjadinya kericuhan antara driver taksi pangkalan dan taksi online, Rabu (7/3/2018). (Endra Kaputra)

Dia diduga pulang melalui jalur tidak biasa sama seperti Jhon Kennedy.

Besar kemungkinan Hartono turun dari Lantai 3 menuju Lantai 2 melalui tangga utama.

Setelah sampai di Lantai 2, dia memilih berbelok ke kiri menuju ujung Gedung Mapolresta Barelang dan turun ke Lantai 1 melalui tangga kecil.

Karena itu dia pulang tanpa diketahui oleh awak media.

Sampai saat ini TRIBUNBATAM.id coba mengkonfirmasi kebenaran seputar pemeriksaan Bos Harbour Bay tersebut.

Namun, upaya konfirmasi itu belum berhasil. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved