Situasi Makin Kacau, Singapura Peringatkan Warganya di Hongkong Jauhi Bandara
Para pengunjuk rasa telah bergerak ke Bandara Internasional Hongkong, membuat kekhawatiran bagi Singapura akan berakibat pada warganya ke Hongkong.
TRIBUNBATAM.id - Menanggapi kerusuhan di Hongkong yang semakin menjadi, pemerintah Singapura mengambil tindakan dengan memberi peringataan kepada warganya disana untuk hindari bandara.
Para pengunjuk rasa telah bergerak ke Bandara Internasional Hongkong, membuat kekhawatiran bagi Singapura akan berakibat pada warganya yang sering berpergian ke Hongkong.
Pihak Singapura juga melarang warganya pergi ke kawasan kota pedesaan Yuen Long.
• Anies Baswedan Bongkar Pesan Ahok, Singgung Soal Sindiran di Medsos: Dia Kira Saya Menghindari
• SMARTWATCH 2019 - Inilah 5 Smartwatch Pilihan untuk Anak, Dibandrol Mulai Rp 300 Ribuan
• Sinopsis Serial Ishq Mein Marjawan ANTV Hari Ini Sabtu (27/7), Aarohi Melihat Deep di TKP
Saran perjalanan (travel advisory) tersebut menyusul adanya kabar rencana warga Hong Kong pro-demokrasi yang hendak menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi tersebut pada Jumat (26/7/2019) dan Minggu (28/7/2019).
Selain unjuk rasa di bandara, massa pro-demokrasi juga dikabarkan berencana menggelar aksi di Yuen Long, tempat sekelompok pria berkaus putih menyerang pengunjuk rasa dan warga di stasiun MRT, hingga menyebabkan 45 orang terluka.
"Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah aksi protes berskala besar telah terjadi di sejumlah lokasi di Hong Kong."
"Meskipun sebagian besar aksi berlangsung damai dan tertib, kasus-kasus bentrokan lokal setelah protes juga telah dilaporkan," kata Kementerian Luar Negeri Singapura, dalam pernyataannya.
"Aksi protes yang direncanakan berjalan damai masih memiliki potensi untuk berubah menjadi kekerasan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan," katanya.
Warga Singapura yang saat ini tengah berada di Hong Kong disarankan untuk tetap waspada dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan aktivitas pribadi mereka.
"Termasuk memantau perkembangan melalui berita lokal, mengindahkan instruksi dari otoritas lokal, dan mengikuti kepolisian Hong Kong di akun media sosial mereka untuk pembaruan terbaru." tuturnya.
"Warga diimbau menghindari protes dan pertemuan publik besar dan untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga," kata kementerian dalam pernyataannya.
Warga Singapura di Hong Kong juga didorong untuk mendaftar secara online ke Kementerian Luar Negeri agar dapat dihubungi oleh kementerian jika perlu.
Demikian diberitakan Channel News Asia.
Hong Kong telah terjerumus dalam krisis terburuk dalam sejarah sejak munculnya aksi unjuk rasa menentang RUU Ekstradisi, yang ditegaskan pemerintah telah ditangguhkan.
Namun, gerakan tersebut kini berkembang menjadi aksi menuntut reformasi demokrasi yang lebih luas.
• Tanpa Didahului Gejala Vulkanik, Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Lihat Videonya Disini
• Persib Bandung Kalah dari Bali United, Robert Alberts Justru Persalahkan Bojan Malisic
• Makin Memanas, Polisi Hongkong Larang Aksi Protes Warga Menentang Kelompok Triad
• KHUSUS HARI INI! Setiap Transaksi Rp 350 Ribu di Konter Revlon Diskon 30 Persen
• 8 Negara Ini Miliki Pasukan Tentara Elit yang Latihannya Sadis dan Menyeramkan, Adakah Indonesia?
• Panduan 6 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Berlibur ke Singapura
• Smartfren Luncurkan Kartu Perdana Batam
• Download Lagu MP3 SPIRIT Beyonce, Soundtrack Film The Lion King, Lirik Lagu & Video Klip
• Rocksalt Beach Club HARRIS Resort Barelang Batam Tawarkan 4 Menu Baru
• HP ANDROID TERBARU 2019 - Motorola Rilis Moto E6 Seharga 2 Jutaan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situasi Memanas, Singapura Peringatkan Warganya di Hong Kong Jauhi Bandara".
