Hendak Pergi Kerja, PNS Tewas Meregang Nyawa Dihantam Bus, Mobil Daihatsunya Hancur Remuk Terlindas
Kecelakaan maut kembali merenggut korban jiwa, mobil seorang PNS hancur tertimpa benda berat yang jatuh dari atas hingga bertumpukan
TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan lalu lintas merenggut korban jiwa kembali terjadi.
Sebuah Mobil Daihatsu Terios tampak hancur terlindas bus, Senin (29/7/2019).
Identifikasi di lapangan, bus bernama Pahala Kencana terlibat kecelakaan maut di Talang Paris, Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Kejadian terjadi pada Senin (29/7/2019) pagi.
Posisi bus berada tepat di atas mobil Terios.
• Dapatkan 1.000 Poundsterling, Ini Beasiswa Untuk Mahasiswa yang Ramah Lingkungan
• Sedang Berlangsung Live Streaming Serial Ishq Mein Marjawan ANTV Hari Ini, Senin (29/7)
• Peduli Lingkungan, ATB Luncurkan Program Eco Office
• Kerap Dibawa Pulang Wisatawan Indonesia, Inilah 7 Keripik Kentang Asli Singapura
Mobil Terios hancur seperti tertimpa benda berat yang jatuh dari atas hingga bertumpukan.
Gatot Basuki, pengemudi mobil Terios yang diketahui sebagai PNS di Mesuji meninggal di lokasi kejadian.
Minibus Daiharus Terios ringsek parah dilindas Bus Pahala Kencana.
Satu penumpang Terios dikabarkan meninggal dunia.
Sakri, kerabat korban menuturkan, korban meninggal dunia merupakan PNS di Mesuji bernama Gatot Basuki.
Ia mengendarai Daihatsu Terios dengan nomor polisi BE 2302 MC, berangkat dari Sumber Jaya, Lampung Barat, menuju Mesuji.
"Saudara saya orang Sumber Jaya, TKP di Talang Paris, Bukit Kemuning, kejadian tadi pagi," ujarnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dalam kasus lakalantas maut ini.
Tribunlampung.co.id saat ini masih melakukan konfirmasi kronologi kecelakaan dari pihak kepolisian.
Dari foto dan video yang diterima redaksi, terlihat kendaraan Terios ringsek parah.
Bus Pahala Kencana bahkan sudah berada di atas Terios.
Pengendara Terios di evakuasi dari dalam kendaraan, namun dikabarkan sudah meninggal dunia.
Anak dan 2 Cucu Tewas
Di lokas berbeda, kesedihan mendalam terpancar pada wajah orangtua dari almarhum Syahrial, HM Nur Raub (80). Anak dan dua cucunya meninggal dalam kecelakaan tragis di Tol Cipali.
Saat ditemui Tribun Lampung di rumah duka Jalan Purnawirawan Gang Anggrek, Gedong Meneng, Bandar Lampung, Nur Raub mengungkap betapa nelangsanya ditinggal anak mati.

Nur Raub, ayah dari almarhum Syahrial mengatakan, anak bersama menantunya Linda Herawati (42) serta dua cucunya Talita (15) dan Arkan (10) hendak pulang menuju ke Bandar Lampung.
"Jadi anak menantu dan dua cucu saya itu pamit liburan ke Yogyakarta, dan kejadian kecelakaan itu mau pulang ke Bandar Lampung," tuturnya.
Anaknya tersebut berangkat sejak Selasa, 23 Juli 2019.
Ia sendiri baru dikabari jika anak dan dua cucunya meninggal dalam kecelakaan itu pada Minggu pagi, pukul 09.30 WIB.
Mendengar kabar kecelakaan tersebut, ia mengaku sangat kaget dan terpukul.
"Saya gak nyangka, ini mendadak sekali," tandasnya.
"Saya pernah ditinggal orang tua, tapi tidak sesedih ditinggal anak saat ini," tambahnya.
Raub mengatakan, andai bisa ditukar, ia ikhlas duluan menghadap Sang khalik.
"Saya sudah berumur 80 tahun cobalah tuker sama saya, saya ikhlas, tapi Tuhan berkehendak lain," bebernya.
Raub menuturkan jika Syahrial adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Cucunya yang pertama Talita, perempuan, masih duduk dikelas 2 SMA.
"Kalau yang kecil Arkhan, laki, masih kelas dua SD," bebernya.
Raub mengatakan saat ini (kemarin) jenazah belum dibawa ke rumah duka di Bandar Lampung, lantaran masih proses penjemputan.
"Kalau ibunya, Linda mengalami luka dan bisa ngabarin, yang ngurus anak saya pertama dari Depok," ucapnya.
Raub menambahkan, jika anaknya Syahrial merupakan sosok yang akrab.

"Dia itu baik dan sabar," tandasnya.
Tiga warga Bandar Lampung yang terdiri ayah, beserta dua anaknya meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipali Kilometer 134, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (28/7) dini hari.
Korban meninggal adalah Syahrial (46), Talita (17), dan Arkan (10).
Sementara istri dari Syahrial, mengalami luka dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Sinar Jaya, truk Fuso, dan Toyota Avanza.
Ketiga korban tewas beserta 1 korban luka menaiki mobil Toyota Avanza.
Kecelakaan bermula ketika Bus Sinar Jaya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Bus kemudian menabrak truk fuso yang berada di depannya.
Bus lalu oleng dan masuk ke jalur lawan arah dan menabrak Toyota Avanza yang melaju dari arah Cirebon menuju Palimanan.
Tiga penumpang Toyota Avanza tewas di lokasi kejadian.
Sementara 10 penumpang bus mengalami luka-luka.
Pasca kecelakaan, sopir bus melarikan diri.
"Penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus kurang mengantisipasi dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya," ujar Kepala Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Besar Yoris Marzuki, Minggu (28/7/2019).
Akibat kejadian itu, lanjutnya, tiga orang meninggal dan lima korban lainnya menderita luka ringan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mobilnya Remuk Tertimba Bus Pahala Kencana, PNS Mesuji Meregang Nyawa