Ratu Tisha Dilaporkan ke Mabes Polri, Imbas Penundaan Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta

Sekjen PSSI Ratu Tisha Dilaporkan ke Mabes Polri, Imbas Penundaan Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta

BolaSport.com/Mochammad Hary Prasetya
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria/ Ratu Tisha Dilaporkan ke Mabes Polri, Imbas Penundaan Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta 

Sekjen PSSI Ratu Tisha Dilaporkan ke Mabes Polri, Imbas Penundaan Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta

TRIBUNBATAM.id - Laga leg kedua final Piala Indonesia yang mempertandingkan PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion Mattoangin, Makassar, pada Minggu (28/7/2019) harus ditunda.

Penundaan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Ratu Tisha, Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI.

Dalam surat tersebut, Ratu Tisha menyebut bahwa pertandingan antara PSM Makassar dan Persija Jakarta 28 Juli 2019 ditunda karena masalah keamanan dan kondusivitas di lapangan.

Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf, yang juga berencana ikut menonton pertandingan final leg kedua tersebut mengaku sangat prihatin dengan kejadian itu. 

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persela vs Borneo FC Liga 1 2019 Malam Ini Jam 18.30 WIB

Hasil Piala AFF U-15 2019 - Tekuk Singapura 3-0, Timnas Indonesia Puncaki Klasemen Grup A

Beli Rp 16 Juta, Kini Kios Pedagang Dekat Jembatan I Barelang Batam Rata Tanah

538 Warga Urus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Tanjunguban. Pemohon Banyak Dari Luar Bintan

Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf yang akan melaporkan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, pasca ditundanya pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018
Dok. Isdar Yusuf
Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf yang akan melaporkan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, pasca ditundanya pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018

Bahkan, dirinya bersama advokat Makassar lainnya akan melaporkan Ratu Tisha ke Mabes Polri.

Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat dirinya dengan serius mengatakan bahwa ia akan melaporkan Ratu Tisha.

"Kami advokat Makassar akan melaporkan Ratu Tisha, sehubungan dengan surat yang dikeluarkan yang menyatakan kondisi keamanan di Makassar tidak layak untuk menggelar pertandingan." ujar Isdar dalam video.

"Padahal yang berhak menyatakan aman dan tidaknya adalah pihak kepolisian."

"Oleh karena itu, patut diduga itu adalah keterangan palsu," kata Isdar menjelaskan.

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan beserta jajarannya sudah menurunkan sejumlah 4.000 personel guna melakukan pengamanan secara maksimal.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol. Dicky Sodani, menyatakan bahwa kondisi tidak aman di Makassar adalah hoaks.

"Soal kejadian pelemparan bus Persija itu kemarin, karena oknum suporter ini tidak dapat tiket pertandingan," ujar Dicky.

"Kebetulan ada bus Persija lewat, dilampiaskan ke bus itu."

Saat insiden tersebut terjadi, bus yang ditumpangi Persija tak terlihat mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

"Mengapa rombongan Persija berjalan tidak dikawal polisi, karena di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Persija sendiri, kami sudah berusaha maksimal," kata Dicky menjelaskan.

"Pihak mereka (Persija) tidak mau untuk dikawal, padahal hari Sabtu (27/7/2019), Polrestabes sedang mengamankan penjualan tiket yang ricuh karena banyaknya suporter," ucap Dicky menambahkan.

(Bolasport)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved