Viral Ucapan Bupati Mamuju H Habsi Wahid Pada Kelompok Pemuda yang Adang Mobilnya, Begini Kata Habsi
Ucapan Bupati Mamuju H Habsi Wahid kepada sekelompok pemuda yang mengadang mobilnya jadi viral, Simak penjelasan Bupati di sini.
TRIBUNBATAM.id - Aksi Bupati Mamuju H Habsi Wahid mendadak viral di media sosial.
Aksi itu terjadi ketika mobil Bupati Mamuju ini dicegat oleh sekelompok pemuda.
Video tentang tindakan sekelompok pemuda dan aksi Bupati Mamuju tersebut disaksikan oleh banyak orang.
Video itu berisi tindakan massa yang mengajukan protes karena jalanan desa yang rusak tidak kunjung diperbaiki.
Bupati Mamuju yang berada di dalam mobil sempat membuka kaca.
• Bupati Bintan Apri Sujadi Ingatkan PT Bintan Alumina Indonesia Perhatikan Tenaga Kerja Lokal
• Oknum Dinas Perhubungan Batam Terancam Dipecat, Terkena Kasus OTT di Pelabuhan Rakyat Sekupang
• Oknum PNS Dishub Batam Kena OTT, Walikota Marah dan Pastikan Akan Pecat Pelaku
• Tak Mau Terjadi Keributan Terus, Dinas Perhubungan Kepri Segera Terbitkan Izin Taksi Online di Batam
Aksi pengadangan mobil ini ternyata bentuk protes terhadap masyarakat kepada sang bupati lantaran kesal dengan infrastruktur jalan desa yang tak kunjung dibangun.
Sebuah daerah yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Mamuju.

Dari video tampak para pemuda itu memegang kardus yang berisi tulisan tuntutan kepada Bupati H Habsi Wahid.
Tulisan di kardus itu meminta agar bupati membenahi kondisi jalan desa mereka yang hancur.
Saat rombongan bupati tengah melintas, seorang pemuda berjaket merah masuk di tengah jalan lalu berteriak.
"Bupati suka jalan rusak, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak pemuda itu.
Setelah berhasil diadang, mereka sempat berdialog dengan bupati yang masih duduk di dalam mobil.
• Bupati Bintan Apri Sujadi Ingatkan PT Bintan Alumina Indonesia Perhatikan Tenaga Kerja Lokal
• Kuasai Bisnis Bank Online di China, Begini Strategi Jack Ma
• Ratu Tisha Dilaporkan ke Mabes Polri, Imbas Penundaan Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta
• Dengan Aplikasi Ini, Bisa Pesan Tiket Kapal Laut
“Kami minta bupati membangun jalan ke desa kami, lihat sendiri kondisi jalan desa yang bapak lalui, rusak parah dan butuh perbaikan,” jelas seorang warga ke bupati.
Tiba-tiba seorang ajudan dan petugas Satpol PP yang mengawal bupati turun dari mobil, mereka berusaha menghalangi aksi kelompok pemuda tersebut.
Namun, kelompok pemuda itu memaksa untuk berdiskusi dengan bupati dari dalam mobil Toyota Fortuner hitam yang ditumpangi bupati.
Para pemuda ini managih janji untuk perbaikan jalan menuju Desa Pokkang yang puluhan tahun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Kelompok pemuda ini sempat menceramahi bupati yang dianggap hanya memberikan janji perbaikan jalan.
Bupati pun sempat marah lantaran aksi warga itu mengganggu perjalanan rombongannya ke sebuah acara.
"Maumu apa? Jangan kurang ajar yah," kata sang bupati.

“Tunggu giliran, pemerintah daerah sedang melakukan penataan di berbagai lokasi,” tambah bupati dari mobil.
Setelah itu, bupati bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat acara.
Para pemuda itu tak berhenti, selepas rombongan bupati berlalu, para pemuda terus berteriak ke pengguna jalan lain.
"Bagaimana jalananta' bu', bagus toh.
Begitumi bupatita' itulah bupatita' nasuka jalan begini, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak seorang pemuda dalam video tersebut.
"Bagaimana jalananta' bu', bagus toh.
Begitumi bupatita' itulah bupatita' nasuka jalan begini, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak seorang pemuda dalam video tersebut.
Bupati Mamuju Angkat Bicara
Akhirnya Bupati Mamuju Habsi Wahid, angkat bicara menanggapi video viralnya.
Bupati Mamuju Habsi Wahid mengatakan, dia tidak bermasuk marah-marah saat berkomunikasi para pemuda, yang menghadangnya dari balik jendela mobilnya.
Habsi mengaku awalnya ingin berkomunikasi dengan baik, sehingga membiarkan pemuda yang mengenakan jaket merah dalam video itu merapat ke mobilnya.
Namun pemuda tersebut justru tak memperlihatkan etika yang baik.
"Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu, akan tetap dikerjakan, tapi akan bertahap.
Apalagi sebelumnya, sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan,"kata Habsi dikutip dalam rilis Humas Pemkab Mamuju.
Bupati Mamuju H Habsi Wahid saat diwawancarai sejumlah wartawan usai upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019/nurhadi / tribun timur
Namun anak muda itu tetap ngotot dengan gestur yang sangat provokatif, sehingga untuk menghindari debat kusir yang sengaja dibuat-buat, ia pilih untuk menghindar dan melanjutkan perjalanan.
Meski menuai pro dan kontra, namun jika ditelisik lebih bijak terdapat pesan moral yang sangat baik untuk menjadi pembelajaran.
Salah satu di antaranya adalah, budaya saling menghargai antara satu dengan yang lain, antara anak muda dengan yang lebih tua, hendaknya jangan hilang hanya karena desain kepentingan yang tidak jelas.

Namun disisi lain, masyarakat juga harus memahami bahwa ada norma dan etika yang baik dalam menyampaikan keinganan, supaya semuanya dapat saling menerima dan menghargai.
Artikel ini dikompilasi dari Otomotifnetgrid dengan judul Toyota Fortuner Dicegat Paksa, Pemuda Protes Jalanan Rusak, Bupati Senyam-senyum dan dari tribun-timur.com dengan judul Soal Videonya Viral, Ini Penjelasan Bupati Mamuju
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dicegat Pemuda di Tengah Jalanan Rusak, Bupati Buka Kaca Mobil: Maumu Apa? Jangan Kurang Ajar