BATAM TERKINI
Dipicu Hal Sepele, Usai Demo Mahasiswa Adu Jotos di DPRD Batam Berujung Laporan Penganiayaan
Dipicu hal sepele, usai demo protes lampu PLN yang byar pet, mahasiswa adu jotos di DPRD Batam dan berujung laporan penganiayaan ke Polsek Batam Kota.
Menanggapi sejumlah aliansi mahasiswa STIE Ibnu Sina yang mendatangi kantor Bright PLN Batam, Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, Buyung Abdul Zalal menemui mahasiswa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pemadaman listrik tersebut bukan faktor di sengaja.
"Hal itu bukan faktor disengaja," ujar Buyung dihadapan massa, Selasa (30/7/2019).
Ia juga tampak menandatangani kertas tuntutan mereka segera ditindaklanjuti. Ditemani oleh sejumlah aparat kepolisian. Aksi unjuk rasa tersebut pun berakhir, setelah Buyung dan mahasiswa bertemu secara langsung.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bright PLN Batam, Bayu Widyarto mengatakan siapa saja berhak menyampaikan aspirasinya di depan umum.
Bright PLN Batam selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengadaan listrik.
"Pemadaman yang terjadi beberapa hari ini memang bukan yang direncanakan. Melainkan adanya perbaikan kerusakan yang tidak kita rencanakan," ujarnya.
Ia menambahkan PLN Batam tetap berupaya memenuhi kebutuhan daya dengan pembangkit yang ada dan masih dalam perbaikan.
Jadi istilahnya ada kerusakan yang tidak bisa dikendalikan dan sifatnya tiba-tiba serta di luar kendali .
"Kita memang sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Bahkan kita sempat mengambil daya dari pembangkit yang ada di Panbil," katanya. (tribunbatam.id/roma uly sianturi/argianto da nugroho)
