BATAM TEKINI
Warga Pulau Panjang Tidak Percaya Abu Bakar Terlibat Gratifikasi Gubernur Kepri
"Kami tahunya kalau Abu di tangkap dari warga yang melihatkan yotube dari salah satu media. Sementara keluarga di sini (Pulau Panjang) tidak bisa meng
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ditangkapnya Abu Bakar dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (10/7/2019) lalu, membuat warga Pulau Panjang, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang Kota Batam, tidak percaya dengan peristiwa itu.
Selama ini Abu Bakar dikenal pendiam dan merupakan nelayan yang sehari-hari kerjanya menangkap ikan di laut.
Dengan OTT KPK yang juga mengamankan dua kepala dinas dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun itu membuat bingung kelurganya dan warga di Pulau Panjang tempat tinggal Abu Bakar.
"Dia itu (Abu Bakar red) pendiam anaknya. Kami tidak percaya kalau dia terlibat langsung dalam kasus penyuapan (gratifikasi) ke Gubernur Kepri. Di Kampung ini Abu Bakar kalau pergi pun hanya mancing ke laut, dan kalau ke Batam sebentar aja, untuk membeli keperluan mancing," kata Awang paman Abu Bakar, Minggu (28/7/2019)
Awang sendiri terperanjat mendapat kabar kalau Abu Bakar ditangkap KPK, sehari setelah berita keluar di media massa.
"Kami tahunya kalau Abu di tangkap dari warga yang melihatkan yotube dari salah satu media. Sementara keluarga di sini (Pulau Panjang) tidak bisa menghubungi nomor handphone Abu, dan terus khawatir," kata Amat.
• Masa Penahanan Gubernur Kepri Nurdin Basirun Diperpanjang Selama 40 Hari Kedepan
• Istri Abu Bakar Kangen Suaminya, Sejak Ditahan KPK Tak Pernah Komunikasi Anak Selalu Tanya Ayahnya
• 21 Hari Diterungku, Nurdin Basirun Diperiksa KPK 1,5 Jam, Sebagai Saksi Abubakar
• OTT KPK di Kepri, Istri Abu Bakar Penyuap Gubernur Ajukan 2 Permohonan ke Jokowi
Awang mengaku tidak percaya kalau Abu terlibat langsung dalam kasus gratifikasi kepada Gubernur Kepri dalam izin rekelamasi pantai di Tanjungpiayu.
"Kami dan keluarga tidak percaya kalau Abu itu terlibat. Karena selama ini, dia tidak pernah cerita baik kepada istrinya maupun keluarga besarnya. Jangankan uang 6 ribu dolar Singapura, uang hasil tangkapan ikan di luat hanya cukup buat makan saja," katanya.
"Kami pun bingung darimana pula Abu kenal dekat dengan Gubernur. Apalagi membawa uang 6 ribu dolar Singpaura untuk Gubernur Kepri," ujarnya.
Sementara Ketua RW02 Pulau Panjang Kelurahan Sijantung Kecamatan Galang Kota Batam, Suhada mengaku tidak mengetahui pasti penangkapan Abu Bakar oleh KPK.