BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi 2 Meter di Perairan Bintan, Tanjungpinang dan Anambas
BMKG memprakirakan gelombang tinggi mencapai 2 meter di perairan Bintan, Tanjungpinang dan Anambas. Simak prakiraan cuaca di Kalbar di sini.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam memprakirakan gelombang tinggi di perairan Bintan, Tanjungpinang dan Anambas mencapai 2 meter.
Forecaster Fitri Annisa mengatakan, tinggi gelombang perairan Lingga dan Natuna mencapai 1,5 meter.
"Untuk kecepatan arus laut permukaan perairan Bintan, Tanjungpinang dan Anambas mulai 5 sampai 60 centimeter per detik.
Sedangkan perairan Lingga dan Natuna mulai 5 sampai 45 centimeter per detik," sebut Fitri Annisa, Jumat (02/08/2019).
• Fatmawati Ungkap Permintaan Terakhir sebelum Tewas Terjepit dalam Grab: Selamatkan Anakku, Tolong!
• Download Lagu MP3 Indonesia Raya Beserta Lirik Lagu, Ciptaan W.R Supratman
• Terungkap Merek HP Jokowi, Ayah Kaesang Pangarep Pakai iPhone
• 5 Fakta Menarik Tentang Paskibraka,Sejarah Bermula dari 1973, Dicetuskan Oleh Sosok Ini
Fitri Annisa menyampaikan BMKG pun memberikan peringatan potensi gelombang tinggi tersebut.
"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan, diimbau agar waspada terhadap gelombang laut cukup tinggi di wilayah perairan Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," imbau Fitri Annisa.

Sedangkan untuk perairan Batam dan Karimun, tinggi gelombang hanya mencapai 0,8 meter.
Kecepatan arus laut permukaan mulai 5 sampai 30 centimeter per detik.
Secara umum, kondisi cuaca diprakirakan cerah berawan, namun masih berpeluang terjadi hujan lokal di sebagian wilayah Kepri.
"Hal tersebut terjadi disebabkan oleh kelembapan udara di lapisan atas yang cukup rendah di wilayah Kepri sehingga mengakibatkan berkurangnya potensi pertumbuhan awan-awan hujan," ungkap Fitri Annisa.
BMKG juga menyampaikan prakiraan cuaca di wilayah Kalbar untuk hari Jumat 2 Agustus 2019.
Berdasarkan prakiraan BMKG, tujuh wilayah di Kalimantab Barat (Kalbar) termasuk Pontianak diprakirakan kabut pada pagi hari.
Sementara untuk wilayah lain diprakirakan cerah berawan.

Berikut prakiraan cuaca selengkapnya:
Kota | Prakiraan Cuaca | Suhu ( °C ) |
Kelembapan ( % ) |
|||
---|---|---|---|---|---|---|
Pagi | Siang | Malam | Dini Hari | |||
Kapuas Hulu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Udara Kabur | 23 - 33 | 55 - 100 |
Kayong Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | 23 - 33 | 55 - 90 |
Ketapang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | 23 - 33 | 50 - 90 |
Kubu Raya | Kabut | Cerah Berawan | Berawan | Berawan | 23 - 33 | 55 - 90 |
Landak | Kabut | Berawan | Cerah Berawan | Udara Kabur | 23 - 33 | 55 - 100 |
Melawi | Kabut | Hujan Lokal | Berawan | Kabut | 23 - 34 | 50 - 90 |
Mempawah | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan Tebal | 23 - 33 | 55 - 90 |
Pontianak | Kabut | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | 23 - 34 | 50 - 90 |
Sambas | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Lokal | 23 - 33 | 55 - 100 |
Sanggau | Kabut | Berawan | Udara Kabur | Berawan | 23 - 34 | 55 - 100 |
Sekadau | Cerah Berawan | Berawan | Berawan | Kabut | 23 - 34 | 55 - 95 |
Singkawang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Lokal | 23 - 33 | 55 - 95 |
Sintang | Kabut | Berawan | Berawan | Kabut | 23 - 34 | 50 - 90 |
Sungai Raya | Kabut | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | 23 - 34 | 50 - 90 |
Curah Hujan Menurun
BMKG Stasiun Meteorologi Mempawah mengeluarkan analisis curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada dasarian III (tanggal 21-31) Juli 2019 secara umum terjadi hujan kategori rendah hingga menengah dengan curah hujan berkisar antara 11-75 mm/dasarian.
Sifat hujan pada dasarian III Juli 2019 secara umum termasuk dalam kategori bawah normal hingga normal.
Monitoring hari tanpa hujan di Kalimantan Barat terpantau secara umum berada dalam kategori sangat pendek (1-5 hari) hingga pendek (6-10 hari).
Hari tanpa hujan kategori sangat panjang (31-60 hari) terjadi di Kab. Ketapang (Jelai Hulu, Nanga Tayap) dan Kayong Utara (Sei Paduan) yang termasuk dalam kategori Siaga Kekeringan Meteorologis.
• Lirik dan Download Lagu Cinta Karena Cinta Judika di Android & iPhone, OST Sinetron Terbaru SCTV
• Sinyorita Ungkap Kondisi Agung Hercules Sehari Sebelum Meninggal: 7 Hari Ini Sudah Nggak Ada Respon
• Anggota Paskibraka Meninggal, Keluarga Minta Kematian Diusut Karena Tubuh Lebam, Diduga Dipelonco
• Ramalan Zodiak Asmara Hari Sabtu 3 Agustus 2019, Leo Kendalikan Diri, Capricorn Istirahat Sejenak
Analisis musim kemarau ZOM 265 (Ketapang bagian selatan) berdasarkan data curah hujan pada 3 dasarian terakhir terpantau dibawah 50 mm/dasarian. Hal ini menandakan ZOM 265 telah memasuki musim kemarau, dimulai pada Juni Das III.
Informasi kualitas udara PM10 maksimum sebesar 53.46 µg/m3 dengan kategori Sedang terjadi pada tanggal 28 Juli 2019 pukul 11:00 WIB.
Kondisi indeks Nino 3.4 terpantau sebesar (+0.6) berada pada fase El Nino lemah.
Indeks Dipole Mode terpantau sebesar (+0.27) berada pada kondisi Dipole Mode Netral. Suhu permukaan laut di sekitar wilayah Kalimantan Barat secara umum menunjukan nilai anomali berkisar antara (-0.1) hingga (+0.25).

Secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada dasarian I (tanggal 1-10) Agustus 2019 diprakirakan berkisar antara 21-75 mm/dasarian.
Curah hujan di Kalimantan Barat bagian utara diprakirakan lebih tinggi dibanding curah hujan Kalimantan Barat bagian selatan. Distribusi curah hujan Kalimantan Barat secara umum diprakirakan masih terjadi jeda hujan pada awal hingga pertengahan dasarian II Agustus 2019.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak berkurangnya curah hujan yakni meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta berkurangnya ketersediaan air, terutama bagi sektor pertanian. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra/Tribunnews.com)