Kisah Claudia Amaral, Wanita Berusia 20 Tahun yang Terlihat Seperti Berusia 140 Tahun
Kulit Claudia Amaral mulai berkerut padahal saat itu usianya baru empat bulan.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Kulit Claudia Amaral mulai berkerut padahal saat itu usianya baru empat bulan.
Dan pada ulang tahunnya yang pertama, wanita Portugis itu didiagnosis dengan kondisi langka.
Dokter memberi tahu keluarga Claudia bahwa usia harapan hidupnya hanya akan mencapai 13 atau 14 tahun, namun prediksi itu berhasil dipatahkannya.
Wanita yang kini berusia 20 tahun itu sekarang menjalani hari-harinya dengan normal dan tidak membiarkan kondisi kesehatan itu menghambatnya.
Dilansir dari Daily Star, Selasa (30/7/2019), Claudia diketahui telah didiagnosis dengan progeria.
Kondisi ini memicu keterlambatan pertumbuhan yang mendalam dan penuaan dini.
Claudia menjelaskan: "Progeria adalah penyakit yang membuat seseorang tujuh kali lebih cepat menua dari usia sebenarnya.
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Sabtu 3 Agustus 2019, Aries Ikuti Kata Hatimu, Cancer Doi Cari Perhatian
• RESMI, Go-Pay Kini Jadi Alat Pembayaran di Google Play Store
• Film Bioskop 2019 - 5 Rekomendasi Film Bulan Agustus yang Bisa Ditonton
• Merk Ponsel yang Digunakan Para Presiden di Dunia, dari Jokowi hingga Donald Trump
Misalnya adalah saya, berusia 20 tahun tapi usia progeria saya sudah 140 tahun."
"Semua masalah kesehatan lansia akan muncul, masalah tulang, masalah jantung, dan sebagainya."
"Biasanya tingkat kematian pada anak penderita progeria mencapai empat belas atau lima belas tahun, dan saat ini saya sudah melebihi rata-rata."
Kondisi Claudia memengaruhi penampilannya dan membuatnya gampang menjadi pusat perhatian di depan umum.
Tetapi meskipun orang asing bisa penasaran dengan progeria-nya, teman-teman dan keluarganya sangat mendukungnya.
"Bahkan hari ini, saya berjalan di jalan dan sering orang berhenti dan menatap, banyak yang mendekat dan bertanya berapa umur saya."
"Mereka kadang baik tapi ada juga yang berkelakuan buruk terhadap saya."
Claudia menolak kondisi kesehatan itu untuk menghambat kehidupannya.
Dia berkomentar: "Progeria tidak mencegah saya melakukan apa-apa; Saya menjalani hidup saya seolah-olah progeria tidak hidup di dalam diri saya."
"Saya tidak pernah benar-benar mengalami masa-masa sulit ketika memiliki progeria; bahkan ketika saya menggerakkan pinggul saya dan membuat pinggul saya keluar dari tempatnya, saya tidak merasakan sakit."
"Pemulihan berjalan lancar dan dokter meminta saya beristirahat setelah penggantian pinggul saya.
Tapi setelah itu saya melupakan segalanya, saya pergi ke luar dengan teman-teman dan menari serta melakukan banyak hal."
Claudia juga menghabiskan waktunya mengunjungi orang lain dengan keadaan serupa, yang saat ini mencapai 350 hingga 400 pasien di seluruh dunia.
Dia menambahkan: “Teman-teman saya mengatakan saya adalah pejuang hebat dalam pertempuran yang tidak mungkin menang."
"Jika kita bergantung pada suatu penyakit, kita tidak akan pernah bisa mengatasi semua rintangan yang diletakkan progeria di depan kita.
"Kita harus berpikir positif dan hidup seolah-olah kita membunuh progeria."
