BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Kepri, 4 Meter di Perairan Indonesia.

Waspada, BMKG ingatkan soal gelombang tinggi 2,5 meter di perairan Kepri dan 4 meter di beberapa perairan Indonesia, Senin (5/8/2019).

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Kepri, 4 Meter di Perairan Indonesia.
Tribunnewsbatam.com, Dedy Suwadha
Kapal kayu sedang berlayar di perairan Kepri pada saat gelombang tinggi. BMKG Tanjungpinang memperkirakan beberapa hari ke depan ombak di Kepri masih tinggi mencapai 2 meter dan hujan lebat potensi banyak petir
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Empat wilayah di perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berpotensi terjadi gelombang tinggi mencapai 2 meter.
Hal ini diprakirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam, Senin (05/08/2019).
Tinggi gelombang di perairan Bintan dan Tanjungpinang mencapai 2 meter.
Sementara wilayah tinggi gelombang di perairan Anambas dan Natuna mencapai 2,5 meter gelombang tinggi.
Sedangkan di perairan Lingga, tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. 
Tinggi gelombang untuk perairan Batam hanya mencapai 0,8 meter dan perairan Karimun lebih rendah lagi, cuma sebatas 0,7 meter saja.
BMKG memberikan peringatan kepada pengguna transportasi laut dan aktivitas kelautan agar mewaspadai gelombang laut cukup tinggi mencapai 2 meter tersebut.
Arus permukaan laut berkecepatan 5 sampai 60 centimeter per detik.
Secara umum, prakiraan cuaca berawan namun masih berpeluang terjadi hujan lokal di sebagian wilayah. 
Hal tersebut disebabkan oleh kelembapan udara di lapisan atas cukup rendah di wilayah Kepri yang mengakibatkan berkurangnya potensi pertumbuhan awan-awan hujan. 
Keberangkapan MV Marina Batam 2 tujuan Tanjungbatu terpaksa ditunda karena cuaca buruk, Jumat (14/7/2017)
Keberangkapan MV Marina Batam 2 tujuan Tanjungbatu terpaksa ditunda karena cuaca buruk, Jumat (14/7/2017) (TRIBUNBATAM/ALFANDI SIMAMORA)
Suhu udara berkisar 24 sampai 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin rata-rata 5 sampai 30 kilometer per jam dan kelembaban udara mulai dari 55 sampai 95 persen. 
Sementara itu BMKG mengeluarkan peringatan dini akan adanya cuaca buruk dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia.

Peringatan dini cuaca buruk dan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG ini berlaku mulai Senin (5/8/2019) hari ini.

 Melalui peringatan dini ini, BMKG menyebut jika di wilayah-wilayah berikut muncul awan gelap (Cumulonimbus), dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Gelombang tinggi yang akan menerjang wilayah Indonesia, dapat mencapai empat meter.

Namun, rata-rata gelombang yang akan menerjang wilayah perairan Indonesia mencapai 2,5 meter.

Dihujat Soal Pamit Balik Lagi, Ria Ricis Lapor Polisi, Terbongkar Penghasilan Jadi Youtuber

Aksi Baku Tembak Polisi vs Begal di Lampung Tengah, Pelaku Kabur Dengan Kondisi Luka

Pembunuhan Pelajar SMK dan di Buang ke Dalam Sumur, Polisi Tangkap 2 Orang, Ini Reaksi Keluarga

Berikut sejumlah wilayah yang berpeluang mengalami gelombang tinggi dan berpotensi cuaca buruk, dikutip dari laman resmi bmkg.go.id :

Peta prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia pada Senin (5/8/2019).
Peta prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia pada Senin (5/8/2019). (bmkg.go.id)

Tinggi Gelombang 0.5 - 1.25 m (Slight Sea) :

Selat Malaka bagian tengah

Perairan timur Kep. Simeulue hingga Kep. Nias

Selat Sumba bagian timur

Selat Bangka, Selat Gelasa

Perairan Kalimantan Barat

Perairan utara Bali hingga Flores

Selat Bali - Selat Lombok bagian utara

Laut Bali

Laut Sumbawa

Laut Flores

Perairan barat Sulawesi Selatan

Teluk Bone

Perairan Sabalana hingga Kep. Selayar

Teluk Tomini selatan Gorontalo

Perairan Manokwari hingga Jayapura

Polisi Patwal Polres Mojokerto Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan saat Kawal Iring-iringan Mobil

Listrik di Wilayah DKI Jakarta & Sekitarnya Sudah Menyala, Berikut Rincian Wilayahnya

Baku Tembak Kawanan Begal dengan Polisi di Jalan Lintas Sumatra, Satu Orang Luka Tembak

Tinggi Gelombang 1.25 - 2.50 m (Moderate Sea) :

Selat Malaka bagian utara

Perairan barat Aceh

Perairan timur Kep. Mentawai

Selat Sumba bagian barat

Selat Sape bagian selatan

Perairan selatan Flores

Selat Ombai

Laut Sawu

Perairan Kupang - P. Rote

Laut Timor

Laut Natuna Utara

Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna

Laut Natuna

Perairan timur Batam hingga Kep. Lingga

Perairan Bangka - Belitung

Selat Karimata

Laut Jawa

Perairan utara Jawa Timur hingga Kep. Kangean

Perairan selatan Kalimantan

Perairan Kotabaru – Balikpapan – Kalimantan Utara

Selat Makassar

Laut Sulawesi

Perairan Baubau hingga Kep. Wakatobi

Perairan Manui - Kendari

Teluk Tolo

Perairan Kep. Banggai hingga Kep. Sula

Perairan selatan Sulawesi Utara

Laut Maluku bagian selatan

Laut Buru

Perairan selatan Ambon

Laut Banda

Laut Seram

Perairan Raja Ampat - Sorong

Samudra Pasifik utara Papua

Perairan Fakfak - Kaimana - Amamapre

Perairan barat Yos Sudarso

Perairan Kep. Sermata hingga Tanimbar

Perairan Kep. Kei - Kep. Aru

Laut Arafuru bagian timur

Insiden tenggelamnya KM Berkat Anugerah di Perairan Tanjung Kelit, Senayang, Lingga diduga akibat cuaca buruk. Akibat musibah tersebut satu orang ABK kapal meninggal dunia
Insiden tenggelamnya KM Berkat Anugerah di Perairan Tanjung Kelit, Senayang, Lingga diduga akibat cuaca buruk. Akibat musibah tersebut satu orang ABK kapal meninggal dunia (TRIBUNBATAM/IST)

Tinggi Gelombang 2.50 - 4.0 m (Rough Sea) :

Perairan utara Sabang

Perairan Sabang - Banda Aceh

Perairan barat P. Nias hingga Kep. Mentawai

Perairan P. Enggano – Bengkulu hingga barat Lampung

Samudera Hindia barat Sumatera

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa

Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian selatan

Perairan selatan P. Sumba – P. Sawu

Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT

Laut Arafuru bagian barat hingga tengah

Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud

Perairan timur Bitung Kep. Sitaro

Laut Maluku bagian utara

Perairan utara Kep. Halmahera

Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat

Wilayah yang Terkena Cuaca Buruk Berupa Hujan Lebat Disertai Petir :

Perairan Kep. Kei

Perairan Kep. Aru

Peraian Jayapura

(TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra/Tribunnews.com)

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved