Pasca Tiang Jembatan 2 Pulau Dompak Tanjungpinang Keropos, Akses Jalan Ditutup, Anak Sekolah Libur
Pasca tiang-tiang Jembatan 2 Pulau Dompak Tanjungpinang keropos jalan masuk jembatan ditutup. Dampaknya anak sekolah libur.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tiang penyangga Jembatan 2 Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau yang keropos dikritisi oleh masyarakat setempat.
Ulah pekerja proyek pemerintah yang dinilai kurang baik membuat dampaknya sangat berpengaruh khususnya masyarakat Dompak.
"Tetap yang susah kite lagi, orang kecil ini," kata Yanto, warga Tanjung Siambang, Kamis (08/08/2019).
Sebab dia harus berjalan kaki melintasi Jembatan 2 Pulau Dompak yang telah ditutup untuk sementara waktu.
"Kite kerje dekat sebrang sane, nak mutar jauh.
Motor cuman satu, itu pun lah kombet, lewat jalan raya takut lah tak kuat," sebut Yanto usai berjalan kaki melintasi jembatan tersebut.
• Video-Tiang Jembatan 2 Dompak Keropos, Ini Jawaban Dinas PU Provinsi Kepri ke Kapolres Tanjungpinang
• Tiang Jembatan 2 Pulau Dompak Keropos, Kasatlantas Polres Tanjungpinang: Lewat Jembatan I
• Kisah HEROISME Tanaka, Prajurit Jepang Keturunan Samurai yang Berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia
• Tiang Jembatan 2 Dompak Keropos, Ini Jawaban Dinas PU Provinsi Kepri ke Kapolres Tanjungpinang
Keluhan lain datang dari Sari, warga Kampung Tanjung Ayun Sakti.
Wanita ini terpakasa berjalan kaki untuk mengantar dan menjemput anak laki-lakinya yang mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08.
"Kalau anak jalan sendiri lewat jembatan takot nanti jatoh pule.
Mau tak mau kite antar jemput.
Kalau naik motor tak ape, ini jalan kaki sekarang jadinya," ucap Sari.
Sari menyampaikan, bahkan pada Rabu (07/08/2019) siang, usai heboh pengecekan tiang jembatan yang keropos, anak-anak yang biasa mengaji di kawasan Kecamatan Bukit Bestari terpaksa berlibur.
"Libur lah semalam ngaji anak-anak sini.
Pagi tadi anak Taman Kanak-Kanan (TK) sekolah satu atap di Kelurahan Dompak juga tidak bersekolah.
Bikin repot aja kalau begini," ujar Sari.
• Batam Surga Handphone Black Market, Begini Cara Bedakan HP Resmi dan BM
• Download Soundtrack Drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung Drakor Baru Cha Eun Woo ASTRO
• Kisah HEROISME Tanaka, Prajurit Jepang Keturunan Samurai yang Berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia
• video-Aturan Blokir Handphone Black Market Dinilai Belum Cocok Untuk Batam, Kenapa?
Dia lalu berharap agar pemerintah segera memberikan solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.
"Kasih kami khususnya warga Dompak sini fasilitasi transportasi sekolah.
Kalau jembatan direnovasi, mau sampai berapa tahun kami jalan kaki terus.
Duit rakyat habis, rakyat juga yang disusahkan," sebut Sari kesal.

Hingga saat ini, belum ada statmen resmi dari Kepala Dinas PUPR Provinsi Kepri dari hasil rapat Rabu 97/8/2019) siang.
Saat mencoba mendatangi Kantor Dinas PUPR Provinsi, Kepala Kepri Bidang Bina Marga, Hendriza tidak berada di tempat.
TRIBUNBATAM.id coba menghubungi Hendriza melalui telepon seluler pun belum ditanggapinya.
Seorang pegawai Bina Marga mengatakan, Hendriza tidak berada di kantor.
"Bapak gak ada, keluar dari tadi pagi," sebut pegawai tersebut kepada TRIBUNBATAM.id. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)