Perang Geng Narkoba Berkobar Lagi di Meksiko, 19 Orang Tewas, 9 Digantung di Jembatan Layang
Polisi Meksiko menemukan sembilan mayat tergantung di jembatan layang, Kamis (8/8/2019) disertai spanduk ancaman kartel obat bius terhadap saingannya
TRIBUNBATAM.ID, MICHOACHAN - Perang antargeng narkoba kembali membuat Meksiko mencekam.
Polisi Meksiko menemukan sembilan mayat tergantung di jembatan layang, Kamis (8/8/2019) disertai sebuah spanduk ancaman kartel obat bius terhadap saingannya.
Selain itu, tujuh mayat lainnya dibunuh secara sadis dan dibuang di jalan dekat jembatan tersebut. Di ujung jalan ada tiga mayat lagi sehingga total ada 19 mayat yang dibunuh..
Pembunuhan besar-besaran yang dilaporkan oleh jaksa penuntut di negara bagian Michoacan bagian barat menandai kembalinya pembantaian mengerikan terkait perang kartel narkoba di negara itu.
• Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Lengkap Beserta Artinya, Tanggal 8 & 9 Dzulhijjah
• Viral, Lihat Suami di Keroyok 6 Pria, Seorang Istri Nekat Lepaskan Tembakan, Videonya Jadi Heboh
• Jika Terbukti Dukung HTI, Menhan Ryamizard Ryacudu Minta TNI Berhentikan Enzo Zenz Allie
Perang narkoba mengalami puncaknya pada 2006-2012 di Meksiko, ketika tumpukan mayat dibuang di jalan raya sebagai pesan kepada pihak berwenang dan saingan geng.
Dua mayat digantung dengan tali dari jalan layang di leher mereka dalam kondisi setengah telanjang, termasuk beberapa perempuan, seperti yang ditemukan di kota Uruapan, kata Jaksa Agung Michoacan Adrián López Solís pada konferensi pers, seperti dilansir AP.
Para korban ditembak mati, beberapa digantung dengan tangan diikat, beberapa dengan celana ditarik ke bawah.
Pembunuhan dramatis seperti ini memang kerap menjadi momok di negara itu dan menjadi salah satu model ancaman dari satu kelompok kartel narkoba terhadap kelompok lain atau polisi.

Meskipun spanduk itu tidak sepenuhnya dapat dibaca, namun memuat inisial kartel narkoba Jalisco yang terkenal kejam, dan menyebut Viagras sebagai kelompok saingan mereka.
"Jadilah seorang patriot, bunuh Viagra," kata sebagian tulisan di spanduk tersebut.
"Kekerasan teater publik seperti ini, di mana Anda tidak hanya membunuh, tetapi Anda membual tentang pembunuhan, dimaksudkan untuk mengintimidasi saingan dan mengirim pesan kepada pihak berwenang," kata analis keamanan Meksiko Alejandro Hope.
"Impunitas sinis semacam ini telah meningkat di Michoacan," tambah Hope.
Dalam satu serangan khusus pada bulan Mei, konvoi pickup dan SUV secara terbuka ditandai dengan huruf "CJNG" - inisial Spanyol dari The Jalisco Cartel Generasi Baru - melaju melalui kota Zamora, Michoacan, pada malam hari, menembaki kendaraan polisi dan membunuh dan melukai beberapa petugas.
Pembunuhan di Meksiko meningkat hingga paruh pertama tahun 2019 akibat perang antargeng ini.
Jaksa Agung Negara Bagian mengatakan pembunuhan yang ditemukan pada hari Kamis tampaknya merupakan bagian dari perang wilayah.