WISATA JEPANG
Panduan 4 Pilihan Jalur Pendaki Gunung Fuji dan Waktu Terbaik Mendakinya
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Gunung Fuji sangat terkenal dengan keindahannya. Banyak wisatawan Indonesia ingin pendakian ke puncak Gunung Fuji
TRIBUNBATAM.id - Salah satu ikon Jepang yakni Gunung Fuji, merupakan puncak tertinggi di negeri sakura dengan tinggi 3.776 meter di atas permukaan laut.
Gunung Fuji di Jepang telah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO karena kemegahan dan keindahannya.
Tak heran, banyak wisatawan Indonesia yang ingin menempuh pendakian ke puncak Gunung Fuji.
• Rekomendasi 8 Tempat Wisata Unik di Jepang, Ada Pusaran Naruto!
• Panduan Cara Mudah Temukan Logo Halal di Restoran Jepang Untuk Traveler Muslim
• Sediakan Fasilitas Unik, Inilah 8 Kafe Untuk Hewan Terbaik di Tokyo Jepang
• Panduan Belanja Produk Halal di Jepang, Perhatikan Logo dan Toko yang Dipilih
• Panduan 10 Etika yang Harus Diperhatikan Ketika Berwisata ke Jepang
Lalu, kapan waktu terbaik mendaki Gunung Fuji?
Musim pendakian Gunung Fuji berlangsung mulai 1 Juli hingga 10 September.
Selama musim pendakian, pengunjung bebas melewati jalur yang mengarah ke puncak dan pos-pos di gunung.
Namun, pada akhir bulan September biasanya salju mulai mengendap di hulu lereng.
Hanya pendaki yang sudah berpengalaman dan terampil yang diizinkan mendaki saat off season.
Pendaki yang tertarik ke puncak Gunung Fuji pada musim dingin harus minta izin ke pemerintah prefektur Yamanashi dan Shizuoka dan harus bersiap dengan pendakian berbahaya.
Ada empat jalur pendakian di Gunung Fuji.
Dirangkum TribunTravel dari laman japantravel.com, berikut empat jalur pendakian ke puncak Gunung Fuji yang dimulai dari titik di lereng gunung.
1. Jalur Yoshida
Jalur Yoshida adalah rute paling populer dan merupakan satu-satunya jalur yang ada di Prefektur Yamanashi pada ketinggian sekitar 2.300 meter.
Di sinilah sebagian besar bus yang datang dari stasiun Shinjuku Tokyo singgah.
Di titik jalur pendakian Yoshida sudah tersedia restoran, toilet hingga toko yang menjual peralatan, tongkat hiking, dan oksigen kalengan.