BATAM TERKINI

Listrik Batam Byar Pet, Pengusaha Laundry: Kami Rugi dan Pelanggan Juga Komplain

Pemadaman listrik bergilir di Kota Batam membuat masyarakat gerah termasuk para pemilik usaha kecil seperti usaha laundry.

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Pemilik usaha laundry mengeluhkan pemadaman listrik bergilir di Batam yang membuat mereka merugi. Foto diambil Senin (19/8/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemadaman listrik bergilir di Kota Batam membuat masyarakat gerah.

Beberapa pelaku usaha kecil pun juga merasa dirugikan akibat pemadaman ini.

Liana, misalnya, seorang pelaku usaha cuci pakaian (Laundry) di Batam.

Kepada Tribun, ia mengungkapkan kekecewaan terkait pemadaman listrik bergilir ini.

"Matinya bisa tiga sampai empat jam. Rentang waktu segitu, seharusnya pakaian pelanggan bisa saya cuci dan gosok sampai sembilan keranjang," ungkapnya kesal, Senin (19/8/2019).

Ia mengakui, akibat pemadaman ini para pelanggannya turut memberikan komplain.

"Pelanggan komplain, tapi gimana? Mana ada uang saya beli genset dan itu pun mahal," sambungnya.

Liana pun berharap pihak PLN maupun pemerintah dapat segera memberikan solusi terkait permasalahan ini.

Terpisah, pelaku gerai usaha waralaba pun juga merasa dirugikan.

Hal ini seperti penuturan dua orang karyawannya.

"Rugi pasti bang, namanya juga kita usaha pakai listrik juga ya. Apalagi potongan diskon pembeli tidak bisa terekap karena mesin barcode mati," terang seorang karyawan bernama Hendri.

Senada dengan rekannya, Tio juga mengucapkan hal senada.

Ia bahkan mengajak Tribun untuk menghitung kerugian yang disebbkan pemadaman listrik di Batam ini.

"Bayangkan saja bang, sekitar 178 cabang gerai kami terkena dampak pemadaman listrik tiga sampai empat jam. Berapa total kerugian? Apalagi rekap diskon untuk pembeli jadi tidak bisa kita input ke komputer, seperti pembelian barang promo," terangnya. 

Bukan Modus Naik Tarif

Sementara itu, terkait seringnya dilakukan pemadaman listrik, Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Batam dalam kondisi siaga.

Itu akibat adanya gangguan di dua pembangkit besar PLN.

Yakni di Tanjunguncang dan di Panaran. Imbasnya, terjadi kekurangan pasokan listrik yang besar. Total daya listrik di kedua pembangkit ini, 100 MW.

"Sekarang lagi proses perbaikan. Jadi suatu waktu bisa padam, bisa juga tidak," kata Samsul, Senin (19/8/2019) di Batam Center, Batam, Kepri.

PLN mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kondisi kelistrikan Batam tetap handal. Namun apa daya, gangguan tetap terjadi, dan berakibat pemadaman.

Samsul menyebut, untuk padam ini sendiri, banyak faktor penyebabnya.

Selain gangguan di pembangkit, ada juga karena pengaruh cuaca, gangguan di jaringan, dan lain sebagainya.

"Seperti siang tadi, sekira pukul 11.00 WIB, ada gangguan di jaringan Tegangan Menengah (TM) di Batubesar," ujarnya.

Akibatnya, aliran listrik di jaringan TM Batubesar itu terputus. Dan hingga pukul 15.54 WIB, masih proses penormalan. Dikatakan, untuk pemadaman yang terjadi di sekitar Batubesar, sifatnya mendadak. Karena itu, PLN tak menginformasikan sebelumnya.

"Di Batubesar, ada monyet menempel di TM dan berakibat gangguan. Mati (tersengat listrik)," kata Samsul, sembari memperlihatkan foto seekor monyet dalam posisi tergantung di kabel listrik, dari handphone-nya.

Sementara untuk pemadaman yang terjadi di wilayah lain, Senin (19/8) ini, sebagaimana pemberitahuan tertulis PLN, akibat gangguan di dua pembangkit besar PLN.

Soal isu yang berkembang, pemadaman yang terjadi hanya trik PLN supaya tarif listrik naik, Samsul kembali menjelaskan kondisi yang terjadi.

"Kalau ada yang berasumsi seperti itu, silakan. Tapi kami tegaskan lagi, tidak ada kenaikan tarif. Pemadaman ini murni karena gangguan di dua pembangkit tadi," ujarnya.

Saat ini PLN sedang menunggu sparepart untuk memperbaiki gangguan di dua pembangkit listrik, tiba di Batam. Informasinya, sparepart itu sudah dalam perjalanan dari Eropa ke Batam.

PLN memperkirakan, pada pekan kedua September, sparepart yang ditunggu ini sudah tiba di Batam.

Sembari menunggu sparepart tiba, PLN melakukan pemeliharaan terhadap pembangkit lainnya. PLN juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, agar hemat pemakaian listrik. Imbauan juga ditujukan kepada pengusaha di Batam.

"Kita berkoordinasi dengan kawan-kawan yang punya genset, supaya mengoperasikan pembangkit mereka. Agar kekurangan pasokan listrik yang terjadi, tidak begitu besar," kata Samsul.

Soal pemadaman listrik dan kaitannya dengan investasi di Batam, Samsul menegaskan, pihaknya sangat mendukung investasi yang ada di Batam, maupun yang akan masuk ke Batam.

Dengan begitu, PLN bisa menjual listriknya kepada investor.

Imbasnya lagi, bisa memajukan roda perekonomian di Batam, dan banyak tenaga kerja yang bisa diserap dengan adanya investasi itu.

"Kita sangat mendukung. Kita tetap coba memberikan yang terbaik. Kita juga tak ingin ada pemadaman ini," ujarnya.  (tribunbatam.id/dipanusantara/dewi haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved