Prostitusi Online Mahasiswi di Palembang, Tarif Kencan Rp 5 Juta - Rp 10 Juta
Fenomena oknum mahasiswi masuk dunia prostitusi online alias ayam kampus di kota Palembang bukan menjadi hal yang baru.
Merasa dirinya sudah tak suci lagi, membuat wanita berambut panjang ini memilih terjun ke dunia ayam kampus saat masuk kuliah.
Selain itu, faktor ekonomi membuat MS lebih memilih jalan pintas dengan menjual diri untuk menambah pundi-pundi uang.
"Kiriman orangtua dari kampung cukup untuk kuliah dan makan. Nah kalau mau biaya nongkrong dan beli barang terpaksa begini," jelasnya.
TY, ayam kampus lainnya di Palembang juga mengaku lebih hati-hati dalam cari pelanggan.
Jika dirasa si pelanggan aman dan berkantong tebal, barulah ia mau diajak bercinta.
"Saya lebih ke eksklusif, nggak mau sembarang pilih pelanggan. Nanti bisa-bisa kita dijebak. Apalagi sekarang kasus prostitusi online sedang maraknya diungkap," jelasnya.
Gadis pemilik tinggi 168 cm ini menerima pelanggan maksimal satu minggu sekali.
Namun jika ia sedang mood atau ingin beli sesuatu, TY bakal langsung meladeni apabila ada pelangggan yang mau menggunakan jasanya.
"Ya tergantung mood juga sih," ujarnya.
Mahasiswi semester lima ini pun mengaku sempat khawatir jika suatu saat ia bakal terkena penyakit.
Tetapi, himpitan ekonomi dan tututan gaya hidup membuatnya terpaksa menggeluti dunia ayam kampus hingga kini.
"Pernah kepikiran takut kena penyakit, cuma ya dibawa happy aja. Mau bagaimana lagi, karena kita memang butuh uang," bebernya.
Boy, salah seorang pegawai swasta mengaku suka menggunakan jasa ayam kampus dikarenakan lebih profesional, ramah dan berkelas dari PSK lainnya.
Ia mengungkapkan, penilaiannya terhadap layanan ayam kampus bukan hanya soal bersetubuh.
Melainkan, juga soal attitude dan sensasi yang didapatkan dari si ayam kampus.