KARIMUN TERKINI
Kapal Isap Timah Tenggelam di Karimun, Inilah Langkah Hindari Pencemaran Laut
Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Timah Tbk yang tenggelam pada Sabtu (31/8/2019) masih belum diangkat.
TRIBUNBATAM.id - Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Timah Tbk yang tenggelam pada Sabtu (31/8/2019) masih belum diangkat.
Untuk menghindari adanya pencemaran lingkungan akibat tenggelamnya kapal isap, PT Timah melakukan sejumlah upaya antisipasi.
Diantaranya adalah dengan memasang oil booms di sekeliling kapal bernama KIP-10 itu.
Tujuannya, jika terjadi tumpahan minyak maka dapat langsung terserap. Selain itu jangkar juga dipasang agar kapal tak bergerak.
"Untuk potensi limbah sedang dikonstuksikan oleh Tim OSCT yang merupakan mitra PT Timah Tbk. Tindak lanjut yang dilakukan dengan pemasangan jangkar kembali agar tidak bergerak, kemudian oil booms untuk meminimalisir dampak limbah," jelas kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahan, Senin (2/9/2019).
• Kapal Isap PT Timah di Karimun Tenggelam dan Terbalik, 30 Kapal Diperintahkan Untuk Membantu
Hingga saat ini belum ada pencemaran. Namun dikhawatirkan adanya terjadi tumpahan minyak ketika KIP-10 diangkat.
"Alhamdullillah tidak ada kelihatan ceceran minyak karena sudah ada palka lomba hawa tangki bbm untuk menghindari kemungkinan bbm keluar dari tangki. Kita juga sudah berkomunikasi dengan tim salvage untuk evakuasi KIP 10,” kata Anggi.
Di lokasi pihak perusahaan juga memasang suar atau lampu navigasi pelayaran. Hal ini dilakukan agar kapal-kapal lain tidak melewati lokasi hingga kapal diangkat.
Meskipun lokasi tenggelamnya kapal bukanlah termasuk jalur pelayaran umum.
"Berbagai upaya penanganan dilakukan secepat mungkin dengan sesuai standar. Proses evakuasi terus dilakukan dibantu dengan tim salvage," terang Anggi.
Rencananya pengangkatan KIP-10 akan dilaksanakan sesegera mungkin.
Diketahui sebelumnya, Kapal Isap Produksi (KIP) 10 PT Timah Tbk dengan wilayah operasi di Kepulauan Riau dan Riau mengalami musibah terbalik di Laut Payau Kundur, pada Sabtu, (31/8/2019).
Musibah ini terjadi lantaran KIP Timah 10 membantu KIP Timah 20 yang laddernya tertimpa longsoran penggalian.
Arus pasang yang deras saat proses tersebut seketika melonggarkan tali tambat dan mendorong buritan.
Akibatnya kemudian ponton miring ke kanan dan secara perlahan ponton sebelah kiri terangkat yang kemudian perlahan membuatnya terbalik.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Neski demikian sebanyak12 orang kru kapal menjalani pemeriksaan kesehatan ke klinik untuk penanganan lanjutan.
"Kejadian ini juga telah dikomunikasikan dan ditangani oleh pihak KSOP Karimun. Alhamdulillah proses penanganan berlangsung dengan baik, kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang sigap telah membantu" ujar Anggi. (ayf)