Bukan Diusir Prabowo, Sandiaga Uno Blak-blakan Penyebab Wajah Kusut saat Klaim Menang Pilpres
Sandiaga Uno akhirnya blak-blakan mengenai wajah kusutnya saat Pengumuman Pilpres, diusir Prabowo? Inilah faktanya.
TRIBUNBATAM.id - Sandiaga Uno akhirnya blak-blakan mengenai wajah kusutnya saat Pengumuman Pilpres, diusir Prabowo? Inilah faktanya.
Penyebab wajah Sandiaga Uno terlihat kusut menjelang pidato kemenangan Prabowo-Sandi, April 2019 silam, akhirnya terungkap.
Ada isu dirinya diusir oleh Prabowo Subianto, mantan Calon Wakil Presiden 2019 nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya mengungkap kebenarannya.
Dilansir oleh WartaKotaLive.com (2/9/2019), Sandiaga Uno menjawab rasa penasaran warganet terkait isu dirinya ditampar dan diusir oleh Prabowo sesaat sebelum pidato kemenangan Prabowo-Sandi April 2019 silam.
Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno di acara Talk Show TV One yang dipandu oleh Indiarto Priadi.
Pada April lalu, merebak isu bahwa Sandiaga Uno diusir dan ditampar oleh Prabowo Subianto sebelum pidato kemenangan mereka.
Beredar pula luas gambar yang memperlihatkan bekas gamparan Prabowo di pipi Sandiaga Uno.
Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Menurut BPN, isu Prabowo menampar Sandiaga merupakan fitnah belaka.
"Tidak benar ada isu Pak Prabowo memukul Bang Sandi. Prabowo itu happy banget di Kertanegara. Apalagi pas mau pulang dari Kertanegara pas 17 April itu, dia senang banget," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Sabtu (20/4/2019).

Nah, berikut 7 fakta yang sebenarnya terjadi berdasarkan versi Sandiaga Uno:
1. Penyebab Wajah Kusut Sandiaga
Pada acara Talk Show di Tv One tersebut akhirnya Sandiaga Uno buka suara.
"Jangan-jangan betul nih Anda diusir sama pak Prabowo?,"tanya Indiarto Priadi dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com (1/9/2019).
Sandiaga lalu menjawab dan mengatakan bahwa momen di Talk Show tersebut merupakan pertama kali dirinya menjawab tudingan tersebut.
"Saya akan berikan kronologinya," jawab Sandiaga Uno.