Gempa Lampung 5 SR Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan 5 pada Skala Richter mengguncang perairan Provinsi Lampung, Kamis (5/9/2019) malam, pukul 18:56:19 WIB.

BMKG
Gempa 5 SR mengguncang pesisir barat laut Provinsi Lampung, Kamis (5/9/2019), pukul 19.00 WIB 

TRIBUNBATAM.ID, LAMPUNG - Gempa berkekuatan 5 pada Skala Richter mengguncang perairan Provinsi Lampung, Kamis (5/9/2019) malam, pukul 18:56:19 WIB.

Dilansir TribunBatam.id dari situs BMKG, pusat gempa berada di laut, namun BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika)  menyatakan tidak berpotensi tsunami.

Gempa ini tergolong gempa tektonik atau terjadinya pergeseran lempeng bumi.

Pusat gempa berada pada koordinat 6.32 LS (Lintang Selatan), 103.70 BT (Bujur Timur), sekitar 128km arah Barat Daya Lampung dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG juga belum merinci data skala MMI (Modified Mercalli Intensity) atau gambaran yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG hanya mengingatkan kemungkinan terjadi gempa susulan.

Skala MMI gempa adalah sebagai berikut:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved