Museum Batam Masuk Inventaris Museum se Indonesia, Awalnya Museum Ini Hanyalah Eks Astaka MTQ

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyetujui museum Batam masuk inventaris museum se Indonesia

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id/Dewi Hariati
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pendaftaran Museum Batam ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berlanjut. Pemerintah menyetujuinya.

Hanya saja, namanya nanti bukan Museum Batam.

"Namanya lagi dicari. Kita minta masukan dari berbagai pihak. Siapa nama yang berjasa di Kepri, atau Batam," kata Rudi, baru-baru ini.

Tim Teknis Mulai Proses Legalitas Kampung Tua, Ini Syarat Yang Perlu Disiapkan Pemilik Lahan

Pertamina Selidiki Penyebab Peningkatan Konsumsi Jenis Solar di Kepri, Ternyata Pemicunya Ini

VIRAL, Cowok Ini Nantang Badai dengan Headbang Pakai Lagu Slayer

Diketahui, bangunan yang akan menjadi museum ini, merupakan eks Astaka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional di Batam 2014 lalu.

Soal anggaran pembenahannya jadi museum, bisa menggunakan anggaran dari daerah maupun pusat.

"Kalau tak daerah, ya pusat. Kita minta bantuan provinsi juga," ujarnya.

Selain itu, juga diupayakan melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Sedangkan untuk isi museum, Rudi menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.

Pembenahan ini, setelah museum itu terdaftar di basis data Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata merespon positif hal ini.

"Alhamdulillah sudah terdaftar jadi kita akan segera berbenah. Yang sedikit berat itu adalah penyusunan kajian akademisnya," ujar Ardi.

Koleksi yang akan dipajang di museum ini nantinya adalah sejarah perjalanan Batam.

Mulai dari zaman Nong Isa di Kesultanan Riau Lingga, masa masuknya Otorita Batam, dibentuknya pemerintahan administratif, sampai menjadi Batam berkembang seperti sekarang.

Selain itu, juga akan dipamerkan produk kebudayaan melayu masyarakat setempat.

Bahkan, ada koleksi ratusan keping keramik hasil temuan di laut Sembulang, Galang. Koleksi ini kita dapat dari Kejaksaan dan TNI AL.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved