Perempuan Ini Diteror Oknum Ojek, Hati-hati Modus Baru Pencurian Gopay, Jangan Sembarang Beri Pin
Si pengemudi kata Devi hingga 3 kali menelponnya untuk meminta pin tersebut. Namun anehnya ia tidak berani meminta pin lewat pesan chat.
#Perempuan Ini Diteror Oknum Ojek, Hati-hati Modus Baru Pencurian Gopay, Jangan Sembarang Beri Pin
TRIBUNBATAM.id - Hatik-hati, berbagai modus baru penipuan mulai bermunculan.
Salah satunya modus baru pencurian pin Gojek untuk menyedot Gopay pengguna layanan.
Salah seorang pengguna Gojek, Devi (31) mengaku diteror oleh oknum pengemudi ojek.
Awalnya kata Devi, ia memesan sebuah kue lewat aplikasi Gofood.
Sayangnya sms tersebut berbahasa Inggris berbeda dengan sms lainnya yang biasanya berbahasa Indonesia.
“DON’T SHARE THIS WITH ANYONE (NOT EVEN GOJEK),” tulis akun tersebut sambil memberikan kode verifikasi.
• Gojek Masih Jadi Gunjingan Hangat di Malaysia, Ini Kata Menteri Transportasi
• Berlaku Mulai 2 September 2019, Ini Tarif Gojek dan Grab di Seluruh Indonesia

Tidak berselang lama dari pemberitahuan tersebut, Devi mendapatkan telpon dari pengemudi yang mengantarkan makanannya.
Si pengemudi meminta nomor pin tersebut melalui sambungan telpon.
“Alasannya aneh, dia tiba-tiba nanya ke saya, mbak tadi dapet SMS gak?” kata Devi kepada Wartakotalive.com Selasa (10/9/2019).
Karena curiga, Devi berbohong kepada si pengemudi dan mengaku tidak mendapatkan sms tersebut.
“Ya karena saya curiga, loh kok dia bisa tahu saya dapat SMS, saya bilang aja enggak, gak ada,” kata Devi.
Namun kata Devi, lebih aneh lagi si pengemudi memaksa meminta pin yang didapatnya lewat pesan SMS itu.
“Dia tiba-tiba aja minta pin yang dikirim lewat SMS itu, bilang katanya supaya gak ada penipuan,” jelas Devi.
Si pengemudi kata Devi hingga 3 kali menelponnya untuk meminta pin tersebut. Namun anehnya ia tidak berani meminta pin lewat pesan chat.
Dalam pesan SMS si pengemudi hanya menanyakan kembali perihal pin tersebut. “Tapi dia lewat SMS cuma bilang gini, bagaimana ibu,” kata Devi.

Akhirnya karena tidak nyaman terus-terusan di teror Devi kemudian membatalkan pesanan tersebut.
“Kecewa sih, biasanya juga gak gitu, saya butuh cepet makanan itu jadinya malah ribet begini,” jelas karyawan swasta itu.