Enam Mahasiswa Asing Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Internasional Batam
Enam mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia di Universitas Internasional Batam.
TRIBUNBATAM.id - Enam mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia di Universitas Internasional Batam.
Enam orang mahasiswa asing asal Ghana, Kokombia, Lituania, Meksiko, Moroko dan Thailand mengikuti opening ceremony serta orientasi mahasiswa asing baru untuk Program Darmasiswa Republik Indonesia di Universitas Internasional Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (10/9/2019).
Keenam mahasiswa itu mengikuti Darmasiswa Scholarship, sebuah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya di 64 universitas di seluruh Tanah Air.
“Suatu kehormatan bagi Universitas Internasional Batam menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih untuk mengemban tugas menjalankan program tersebut,” kata Wakil Rektor III Bidang Kerjasama UIB, Hepy Hefri Ariyanto.
Para mahasiswa asing ini nantinya menjadi mahasiswa lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Internasional Batam. Mereka resmi dikukuhkan saat Opening Ceremony Mahasiswa BIPA Universitas Internasional Batam.
Hepy menjelaskan mahasiswa asing ini akan menempuh pendidikan selama satu tahun dengan menggunakan metode pembelajaran yang fokus ke bahasa Indonesia serta memberikan pengajaran budaya dan seni, bahkan mereka akan diajarkan budaya melayu yang sangat melekat dengan identitas Kota Batam.
"Keuntungan untuk kami adalah darmasiswa ini dapat menjadi ajang promosi bagi Universitas Internasional Batam untuk dapat lebih dikenal di mancanegara serta menguntungkan Kota Batam untuk menarik datangnya wisatawan asing," tuturnya.
Hendra Nugraha selaku Kepala UIB Centre of Language and Culture mengatakan program darmasiswa yang digelar untuk ketiga kalinya di Universitas Internasional Batam ini akan memiliki 5 level BIPA sebagai proses pembelajarannya.
“Untuk 1 level BIPA memiliki 100 jam pembelajaran atau sekitar 2 bulan, dan program ini juga akan memberikan masa liburan selama 1 bulan pada bulan desember nantinya,” ujar Hendra.
Proses belajar mengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, namun akan dilakukan juga pembelajaran diluar kelas agar lebih banyak menambah kosakata dan pengetahuan untuk mahasiswa tersebut.
Dalam acara tersebut juga turut hadir Sofia Widijakusuma Dewi selaku Chief of Information and Communication Section dan Chief of Immigration Intelligent Section bersama Justinus selaku Badan Intelijen Negara Daerah Kepri.
Pada kesempatan tersebut mereka menyampaikan pelanggaran serta hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa asing tersebut selama mengenyam pendidikan di Kota Batam serta memperjelas ketentuan-ketentuan Visa dan Izin tinggal mahasiswa asing tersebut di Kota Batam.
Pada Opening Ceremony acara ini, Mahasiswa asing yang mengikuti Program Darmasiswa Republik Indonesia 2019 mengekspresikan antusiasmenya untuk mengenal budaya Indonesia dengan mempersembahkan tarian poco-poco yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. (*)
Rizky Billar Ungkap Bagian Tubuh Lesty yang Pertama Kali Dilihat, Boy William: Gak Boleh Bro |
![]() |
---|
Tampak Ketakutan, Psikolog : Pelantikan Gibran Sama Saat Jokowi Pertama Jadi Pejabat |
![]() |
---|
Kekuatan Gibran Rakabuming Dibanding Kepala Daerah Lain, Kekuasaannya Tak Main-main |
![]() |
---|
Aksi Pencurian di Magelang Ini Bikin Dahi Berkerut, Benda yang Dicuri Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Diusung PDIP, PKS dan PAN di Pilgub Sulsel, Sebenarnya Nurdin Abdullah Kader Partai Apa? |
![]() |
---|