Seleb Terkini

Gemasnya Joshua Cilik Dipangku Habibie, Sampai Dibuatkan Sebuah Lagu, Ini Kisahnya Dengan Eyang

Jojo Suherman, atau Joshua, ternyata punya lagu kenangan untuk Pa Habibie. Begini Lagunya

instagram / @jojosuherman
Dokumen Joshua 

Kemudian Habibie melanjutkan studi doktornya Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen Jerman dan mendapatkan gelar doktornya pada 1965.

Di sinilah Habibie mulai menggeluti bidang dirgantara.

Dilansir Tribunnews, julukan Mr Crack disandang Habibie karena keahliannya dalam menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang.

Sebelum titik crack bisa dideteksi secara dini, para insinyur mengantispasi kemungkinan muncul keretakan konstruksi dengan cara meninggikan faktor keselamatannya (SF).

Caranya, meningkatkan kekuatan bahan konstruksi jauh di atas angka kebutuhan teoritisnya.

Akibatnya, material yang diperlukan lebih berat.

Untuk pesawat terbang, material aluminium dikombinasikan dengan baja.

Namun setelah titik crack bisa dihitung maka derajat SF bisa diturunkan.

Misalnya dengan memilih campuran material sayap dan badan pesawat yang lebih ringan.

Porsi baja dikurangi, aluminium makin dominan dalam bodi pesawat terbang.

Dalam dunia penerbangan, terobosan ini tersohor dengan sebutan Faktor Habibie.

Faktor Habibie bisa meringankan operating empty weight (bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar) hingga 10 persen dari bobot sebelumnya.

Bahkan angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah Habibie menyusupkan material komposit ke dalam tubuh pesawat.

Faktor Habibie juga berperan dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pesawat.

Sehingga sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan udara saat tubuh pesawat lepas landas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved