Malaysia Tersengat Empat Perusahaan Negara Itu Disebut Bakar Lahan di Indonesia: Ini Tuduhan Serius
Pemerintah Malaysia tersengat setelah munculnya tuduhan empat perusahaan sawit asal Malaysia menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan di Indonesia
TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia tersengat setelah munculnya tuduhan empat perusahaan sawit asal Malaysia menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sehingga lahan keempat perusahaan itu disita pemerintah Indonesia.
Menteri Industri Primer Teresa Kok Suh Sim telah menyatakan keprihatinannya atas penyitaan tanah milik anak empat perusahaan sawit yang terkenal di Malaysia.
Dalam sebuah pernyataan hari ini, Teresa Kok mengatakan, pernyataan pemerintahan Indonesia terkait masalah itu adalah "tuduhan serius", katanya seperti dilansir TribunBatam.id dari Kantor Berita Bernama.
Teresa Kok mengatakan, empat perusahaan tersebut adalah Sime Darby Plantation, IOI Corporation, TDM dan Kuala Lumpur Kepong, adalah perusahaan sawit yang paling dihormati di negara itu.
Perusahaan-perusahaan ini, katanya, telah meresepkan dan mengadopsi praktik budidaya berkelanjutan bersertifikasi, baik melalui Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia, Roundtable on Sustainable Palm Oil, Keberlanjutan Internasional dan Sertifikasi Karbon atau kombinasi dari sistem ini.
“Jika perusahaan ini terbukti melakukan pembakaran terbuka seperti tuduhan saat ini, akan mengakibatkan sertifikasi mereka dicabut, tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh operasi mereka, termasuk di Malaysia."
“Tindakan semacam itu kontraproduktif dengan status bisnis mereka,” kata Teresa Kok.
Sang menteri mengatakan akan menindaklanjuti kasus ini dan akan berbicara dengan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan bersahabat.
Dia juga mengatakan, empat perusahaan tersebut juga telah berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk memperbaiki tuduhan ini dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
"Saya tetap khawatir bahwa tuduhan saat ini akan langsung jatuh ke tangan para pegiat antiminyak kelapa sawit. Baik Indonesia maupun Malaysia sebagai produsen minyak kelapa sawit utama di dunia, akan mengalami kerugian yang sangat besar (atas isu ini)," katanya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa setidaknya empat perusahaan kelapa sawit asal Malaysia yang tanahnya telah ditutup.
Mereka adalah Sime Indo Agro yang berbasis di Kalimantan Barat, yang merupakan unit dari Perkebunan Sime Darby, dan Sukses Karya Sawit, unit dari IOI Corporation.
Lainnya adalah unit TDM Bhd Rafi Kamajaya Abadi dan Adei Plantation and Industry yang berbasis di Pelalawan, Riau, unit dari Kuala Lumpur Kepong Group.
“Kami sudah memeriksa perusahaan asal Malaysia yang membakar hutan itu dan tanahnya disita sejak 11 September lalu,” kata Siti Nurbaya.
Sime Darby Membantah
