Nafsu Gaya Hidup Traveling Keliling Indonesia, Karyawan Gelapkan Uang Perusahaan Hingga 1 Milyar
Berita viral hari ini, seorang karyawan dari Boyolali gelapkan uang perusahaan demi gaya hidup dan keliling Indonesia.
Nafsu Gaya Hidup Traveling Keliling Indonesia, Karyawan Gelapkan Uang Perusahaan Hingga 1 Milyar
TRIBUNBATAM.id- Traveling menjadi gaya hidup milenial masa kini. Kegiatan ini dipercaya dapat memberikan refreshing hingga pengalaman baru.
Kegiatan berwisata ke berbagai tempat ini juga dikenal sebagai hobi yang bisa menghabiskan uang.
Sehingga bila tak berhati-hati bisa-bisa hobi Traveling bisa menjerumuskan orang ke dalam kejahatan.
Seperti berita viral hari ini, seorang karyawan dari Boyolali gelapkan uang perusahaan demi gaya hidup dan keliling Indonesia.
Perusahaan tempatnya bekerja pun sampai mengalami kerugian mencapai 1 milyar.
Seorang karyawan bahkan menggelapkan uang perusahaan demi memenuhi gaya hidupnya yang mewah.
• Demi Penuhi Nafsu Bergaya Hidup Mewah, Pegawai Honor Samsat Ini Gelapkan Uang Rp 2,1 M, Ini Modusnya
• Catat! Pelayanan Samsat & SIM di Bintan Akan Tutup Selama 11 Hari, Ini Jadwalnya
Dilansir dari TribunSolo.com pada (14/9/2019) seorang karyawan atau pegawai swasta asal dari kelurahan Siswodipuran, kabupaten Boyolali ini menggelapkan uang perusahaan hingga 1 miliar lebih.
Karyawan swasta bernama Pasma (28) ini merupakan karyawan PT. Prima dan bekerja sebagai Senior Staff Accounting di Kabupaten Boyolali sejak 11 April 2016 lalu.
Ia ditutugaskan untuk melakukan pemindahan dana perusahaan dari rekening CIMB Niaga ke rekening BCA dari PT tersebut secara rutin.
Namun melalui pemeriksaan dan audit secara internal diketahui bahwa tersangka ini hanya melakukan pencairan uang perusahaan dari bank CIMB Niaga.
Namun diketahui, malah ia sempat empat kali menarik uang perusahaan dan tidak dimasukkan ke rekening BCA perusahaan.
Diduga uang tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi dan jalan-jalan keliling Indonesia.
"Uang nya saya buat jalan jalan ke seluruh Indonesia, ada yang buat renovasi rumah dan peralatan rumah tangga," ujar Pasma pada Kamis (12/9) siang.
"Kadang untuk perawatan juga tapi sekarang sudah tidak pernah," lanjutnya.
• Ilham Habibie Sebut Kabar Donor Mata Sang Ayah Hoaks, Ini yang Terjadi pada Mata Thareq Habibie
• Ramalan Zodiak Hari Minggu 15 September 2019, Libra Monoton, Scorpio Introspeksi Diri
Aksi Pasma ini dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda.
Aksi pertamanya dilakukan pada Jumat (15/9/2017) pukul 16.39 dengan pencairan dana perusahaan sebesar Rp 200.000.015,10.
Lalu pada aksi keduanya dilakukan pada bulan berikutnya yaitu Senin (16/10/2017).
Pada aksinya yang kedua tersangka melakukan dua kali penarikan uang dengan rincian:
1. Rp 275.000, 058.
2. Rp 500.000.032,80.
Kemudian di aksi ketiganya terjadi pada hari Selasa (31/10/2017).
Aksinya ini dilakukan di Bank CIMB Niaga dengan jumlah uang yang diambil sebesar Rp 239.999.874,90.
"Awalnya saya makai uang kantor atau uang supplier terlebuh dahulu tapi saat Juli 2019 itu saat saya hamil anak kedua, atasan saya tidak mengijinkan saya bekerja lagi," kata Pasma.
"Saya kebingungan bagaimana saya mengganti uang yang pernah saya pakai hingga saya gunakan uang tersebut," ungkapnya.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 14 September 2019, Gemini Hati-hati, Taurus Berdebat, Scorpio Takut
• Kisah Alwi Abdul Djalil Habibie, Ayah BJ Habibie yang Meninggal Saat Sujud Salat Imami 2 Capres RI
Usai tersangka ditangkap, polisi segera mengamankan sejumlah barang bukti yang berada dirumahnya.
Beberapa diantaranya adalah dokumen hasil audit dari perusahaan, rekening koran BCA, rekening koran CIMB Niaga serta laporan keuangan yang sengaja dipalsukan.
Selain itu polisi juga menyita beberapa barang hasil kejahatan tersangka dari rumahnya.
Barang-barang perabot tersebut adalah, televisi, kulkas, mesin cuci, satu set kursi dan sofa, kasur, almari, Iphone, kitchen set dan masih ada berbagai perlengkapan rumah tangga lainnya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Karyawan Gelapkan Uang Perusahaan Demi Gaya Hidup & Keliling Indonesia, Kerugian Capai 1 Milyar
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat