HUMAN INTEREST

Miliki 50 Kulkas, Pengusaha Es Batu Giling di Jemaja Raih Omset Jutaan Rupiah Sebulan

Usaha penggilingan es batu di Letung, Kecamatan Jemaja, Kepulauan Anambas, bisa meraih omset hingga jutaan rupiah dalam sebulan. Simak kisahnya!

TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Anggi (29) pemilik usaha es batu giling telah menjalani usaha tersebut hampir 3,5 tahun di Letung, Kecamatan Jemaja, Kepulauan Anambas dan bisa meraih omset hingga jutaan rupiah dalam sebulan. 

Pengusaha Es Batu Giling Jemaja Bisa Raih Omset Jutaan  per Bulan

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Usaha penggilingan es batu di Letung, Kecamatan Jemaja, Kepulauan Anambas, bisa meraih omset hingga jutaan rupiah dalam sebulan.

Anggi (29) pemilik usaha es batu giling telah menjalani usaha tersebut hampir 3,5 tahun.

Dia mengaku melihat peluang pasar karena tempat usahanya saat ini berdekatan dengan lokasi bongkar sembako yang masuk ke Anambas dari luar daerah.

"Kan orang kapal turunnya di pelataran depan situ (sambil menunjuk pelataran), makanya saya ada niat mau buka usaha giling es, sebab orang butuh es juga kan untuk ikan dan ayam," tutur Anggi.

Selain usaha es giling, ia juga membuka usaha air galon. Air galon yang airnya bersumber  dari gunung.

"Selama kemarau ini, alhamdulillah belum sempat kesulitan," sambung Anggi.

Sebulan Sekali Sembako Baru Datang, Begini Cara Masyarakat Jemaja Penuhi Kebutuhan Pokok

Walaupun di beberapa tempat ada masyarakat yang menampung air, namun usaha air galon dan es batu milik Anggi masih lancar dan aman.

"Kalau air galon saya jual lima ribu untuk luar pulau, kalau dalam pulau cuma empat ribu saja," ungkap Anggi.

Penggilingan es batu yang dikelolanya per hari bisa meraih omset Rp 500 ribu.

Dengan menjual 1 es balok Rp 1 ribu. Es balok pesanan masyarakat biasanya akan langsung digiling.

"Kita jual murah saja, udah dari dulu harganya memang seribu, paling untung cuma sedikit, karena biaya listriknya lebih mahal," ujar Anggi.

Untuk pendapatan dengan menjual es batu saja Anggi bisa memperoleh hasil hingga Rp 7 juta per bulan. 

"Alhamdulillah sekitaran Rp 7 juta adalah dapat, kadang hasil bersih cuma dua juta, lebihnya bayar listrik tu, sebab daya pendingin es cukup besar watt nya," kata Anggi.

Untuk membuat es batu saja Anggi mempunyai 50 kulkas yang setiap harinya bisa membekukan es mencapai 500 balok. Dan selalu habis diborong pelanggannya

Nasruto karyawan di tempat usaha penggilingan es mengaku, es ini kebanyakan dibeli oleh penjual ikan dan ayam.

"Setiap hari selalu habis, nanti mereka pesan kita langsung giling ke mesin itu (sambil menunjuk mesin yang sedang menggiling es batu)," ucap Nasruto. (tribunbatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved