Distribusi Pupuk Masih Kurang di Anambas, Petani Butuh 50 Ton Pupuk Pertahunnya

341 Hektar lahan pertanian di Kecamatan Jemaja, setiap 3 bulannya menghasilkan 5 Ton beras produksi lokal untuk dijual ke Masyarakat setempat.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Petani di Jemaja Kabupaten Anambas 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - 341 Hektar lahan pertanian di Kecamatan Jemaja, setiap 3 bulannya menghasilkan 5 Ton beras produksi lokal untuk dijual ke Masyarakat setempat.

Memiliki tanah yang subur, menjadikan Kecamatan Jemaja ini sudah bisa memproduksi hasil pangan sendiri. 70 persen lahan persawahan pun sudah bisa dialiri air.

Para petani mendapat pasokan subsidi pupuk pertahunnya hanya 20 Ton.

Untuk kebutuhan yang harus dicukupi seharusnya petani mendapatkan 50 Ton pupuk organik.

Hari Terakhir F1 Singapura, Bagaimana Dampak Kabut Asap Pada Pembalap dan Penonton?

Adidas Luncurkan Jaket Bergambar Pocong, Hanya Dijual di Indonesia

Hal ini dijelaskan oleh Wakil Ketua Balai Benih Pertanian Terpadu, Iswandi, untuk saat ini yang bisa disedikan hanya 20 Ton saja.

"Kita lagi berusaha untuk memenuhi kekurangannya, yang jelas dukungan dari pemerintah cukup baik, namun tinggal petaninya saja yang harus kami dorong terus untuk tetap semangat," ujar Iswandi.

Para petani di Jemaja juga sudah sering diberi pelatihan.

Beberapa pelatihan yang telah diberikan antara lain pembuatan pupuk organik, pengembangan padi dan palawija, pelatihan alsintan (alat mesin pertanian), biogas, peternakan, pelatihan pengembangan tanaman semusim.

"Itu yang baru kami sosialisasikan kepada petani di sini," ungkap Iswandi.

Sedangkan untuk peralatan yang digunakan petani sudah dilengkapi dengan alat yang modern. Hanya saja yang harus dibenahi sumber daya manusia (SDM) nya yaitu petani itu sendiri. Oleh sebab itu diadakan penyuluhan setiap ada kesempatan. (tribunbatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved