Hadir di Mata Najwa di Trans7, Ini Komentar Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah

Acara Mata Najwa di Trans7 malam ini mengusung tema Ujian Reformasi seperti disampaikannya di akun instagram @matanajwa

TribunMataram Kolase/ Kompas.com GARY LOTULUNG
Fahri Hamzah bingung mahasiswa demo 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini, mahasisa di berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa.

Unjuk rasa terkait dengan rencana pengesahan Rancangan Undang-undang KUHP baru yang mengandung polemik.

Presenter ternama Najwa Shihab pun membawa persoalan tersebut guna diulas di dalam program acara Mata Najwa yang disiarkan di Trans7.

Acara Mata Najwa di Trans7 malam ini mengusung tema Ujian Reformasi.

Hal ini disampaikan Najwa melalui unggahan di akun Instagram @matanajwa pada Rabu (25/9/2019). 

Tayang Malam Ini, Mata Najwa: Ujian Reformasi Pukul 20.00 di Trans7

Selain Najwa Shihab, Bunga Citra Lestari dan Melly Goeslaw Ungkap Kenangan Bersama B.J.Habibie

"Unjuk rasa mahasiswa tegas menolak pelemahan sistem pemberantasan korupsi dan sejumlah RUU problematik yang dinilai tak berpihak pada rakyat."

"Mahasiswa juga menuntut pemerintah untuk menuntaskan masalah rasisme Papua, pembakaran hutan Kalimantan & Sumatera, dan masalah pelanggaran HAM."

"Gaung #ReformasiDikorupsi terus bergema, akankah pemerintah & anggota dewan mendengar seruan rakyat? Bagaimana mahasiswa bersama elemen masyarakat mengawal penentuan kebijakan ke depan?

#MataNajwa: "Ujian Reformasi". Malam ini LIVE 20.00 WIB di @TRANS7," tulis Mata Najwa. 

Dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari terkait kabar bahwa anggota DPR tidak bisa diajak untuk berdialog.

Menurut Fahri DPR adalah tempat untuk berdialog.

"Saya nggak tahu tapi DPR emang tempat dialog ya, partainya banyak, agamanya banyak, sukunya banyak dan orang itu beda pendapat semua," tutur Fahri.

"Memang hari hari ya berdebat lah, mustahil angota DPR menghindari dialog dan perdebatan," imbuhnya.

Ia juga menuturkan bahwa dialog juga diperlukan dalam penyusunan Undang-Undang.

 

"Membuat undang-undang juga perlu dialog, setiap masukan merupakan konten yang harus diterima menjadi bagian dari rumusan undang-undang," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved