Dapat Izin Dari Bright PLN, PT TJK Power Mulai Pemeliharaan Major Overhaul Pembangkit per 5 Oktober

Rencana pemeiharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam diputuskan setelah berkoordinasi dengan Bright PLN Batam.

TRIBUNBATAM.ID/ANNE MARIA
Ahmad Baihaqi Basyarah, Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power 

Dapat Izin Dari Bright PLN, PT TJK Power Mulai Pemeliharaan Major Overhaul Pembangkit per 5 Oktober

TRIBUNBATAM.id- PT TJK Power Perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batu bara di Batam berencana akan melakukan pemeliharaan major buat mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober sampai dengan November 2019.

Pemeliharaan tersebut dilakukan demi mendukung kehandalan mesin PLTU.

Rencana pemeiharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam tersebut diputuskan setelah berkoordinasi dengan Bright PLN Batam sebagai otoritas pengelola kelistrikan di Batam

Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah menyatakan cukup lega dengan dikeluarkannya izin pemeliharaan major dari Bright PLN Batam tersebut.

"Kami sudah dapat izin untuk ke luar dari sistem per tanggal 5 Oktober nanti," ujarnya.

Masalahnya jadwal pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam sendiri telah beberapa kali mengalami penundaan.

Pendaftaran Lowongan Kerja PLN untuk D3/S1 Masih Dibuka, Ayo H-1 Menjelang Penutupan

Akun Facebook Bright PLN Batam Dipenuhi Komentar Lucu Ketika Ada Pengumuman Pemadaman Listrik

Seharusnya pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit dijadwalkan pada awal Juli 2019 dan untuk mesin 2 (kedua) di bulan Agustus 2019.

"Seharusnya itu tahun lalu, tapi tidak diberikan izinnya. Akhirnya tahun ini, dan itupun harus tertunda lagi bulannya karena satu dua hal. Pemeliharaan major ini pertama kali kami lakukan tahun 2013, setahun setelah kami beroperasi. Nah yang kedua ini 5 tahun setelah operasional," ucapnya.

Namun, demi mendukung Bright PLN Batam, pihaknya sepakat untuk memundurkan jadwal pemeliharaan major hingga bulan Oktober 2019.

Langkah ini dilakukan menimbang kebutuhan masyarakat Kota Batam dan Kabupaten Bintan yang semakin meninggi dan juga salah satunya karena permintaan dari Bright PLN Batam

"Berdasarkan kesepakatan dengan Bright PLN Batam, rencananya pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam dijadwalkan tanggal 5 Oktober 2019, kemudian dilanjutkan pemeliharaan untuk mesin 2 (kedua) pada tanggal 17 November 2019. Sementara untuk pemeliharaan major ini sendiri kami perkirakan akan memakan waktu hingga 35 hari per unit," tuturnya dalam rilis yang diterima Tribun Batam.

Ahmad Baihaqi melanjutkan, TJK Power sebelumnya telah beberapa kali memundurkan jadwal pemeliharaan major yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli Ialu.

"Yang kami khawatirkan adalah apabila hal ini tidak dilakukan secepatnya maka kemungkinan mesin pembangkit mengalami kerusakan hingga berpotensi menimbulkan kerusakan atau bahkan mati total. Kami juga tidak ingin disalahkan masyarakat," katanya.

Padahal jika sampai terjadi kerusakan mesin karena tidak dilakukan perawatan, maka waktu perbaikan mesin hingga dapat dioperasionalkan kembali akan memakan waktu 2-3 bulan.

"Tentunya hal ini bisa akan semakin memperburuk keadaan kelistrikan di Kota Batam," kata Baihaqi lagi.

Sampai saat ini PLTU Tanjung Kasam yang dioperasionalkan oleh PT TJK Power yang berkapasitas 2x55 Mega Watt (MW), merupakan pembangkit yang cukup handal dimana PLTU tersebut telah dan akan memasok Iistrik bagi PT PLN Batam selama 30 tahun.

Sejak mulai beroperasinya PLTU Tanjung Kasam pada tahun 2012 lalu, sampai saat ini telah berhasil memasok listrik diatas 85 persen per tahun untuk kedua unit pembangkit, atau di atas target yang ditetapkan oleh Bright PLN Batam.

PT TJK Power merupakan sebuah perusahaan penyedia tenaga Iistrik swasta berbahan bakar batu bara berkapasitas 2x55 MW yang berada di Tanjung Kasam, Batam.

Dibangun di areal seluas 32 hektar pada kawasan pantai, PLTU ini juga mempunyai dermaga sendiri untuk menampung pasokan batubaranya.

Saat ini, PLTU yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 tersebut mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan Iistrik untuk masyarakat Batam dan sekitamya.(*/ane)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved