Awkarin Akui Mundur Jatuh Cinta Pada Fathur, Ungkap Kesalahan Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM
Setelah ungkap cintanya kepada Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang viral pasca demo mahasiswa (24/9/2019), Awkarin nyatakan mundur.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id-- Setelah ungkap cintanya kepada Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang viral pasca demo mahasiswa (24/9/2019), Awkarin nyatakan mundur.
Tergoda oleh ungkapan-ungkapan Fathur di program ILC dan Mata Najwa, Awkarin ungkap kemundurannya melalui akun twitternya (29/9/2019).
Awkarin, merupakan Siswa peraih nilai UN tertinggi di Kepulauan Riau, yang terkenal karena curahan hatinya melalui youtube pasca putus dengan sang kekasih.
Terkenal sebagai selebgram yang kontroversial, Awkarin merupakan salah satu yang menolak perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (revisi KUHP).
Selebgram itu menyoroti pasal-pasal yang dinilai diskriminatif terhadap perempuan.
Dia membagikan 3.000 nasi kotak untuk mahasiswa yang berdemo.
Selain aksinya, ungkapan cintanya juga menjadi sorotan warganet.
Jika biasanya ia mencintai bad boy, Awkarin menyatakan cintanya pada Fathur, Ketua BEM UGM yang viral karena cara berbicaranya di ILC dan Mata Najwa.
Namun, baru beberapa hari jatuh cinta, selebgram kontroversial ini sebut bahwa dirinya mundur pasca melihat postingan instagram Fathur.
"Mas fathur
• Kalimat Terakhir Anak AH Nasuion Sebelum Mati Tertembak, Sang Ayah Jadi Incaran G30S/PKI
Ungkapan itu tidak datang secara tiba-tiba, Awkarin atau Karin Novilda tidak setuju dengan tanggapan Fathur terkait dukungan HAM Bagi LGBT.
Melalui tulisan di instagram, Fathur mengatakan bahwa LSM harus bertanggung jawab, karena menurutnya LGBT adalah penyimpangan.
"LSM atau lembaga apapun yang mengatasnamakan HAM untuk mendukung LGBT haru bertanggungjawab karena telah 'mengelus-ngelus kepala sembari menyanyikan nina bobo bagi mereka yang LGBT', membuat mereka lelap dalam keinaan dan penyimpangan. " ungkap fathur / @fathuurr_
• Bensin dan Pertalite di SPBU Simpang Bandara Hang Nadim Habis, Pengendara Terpaksa Balik Kanan
Awkarin yang kontroversial, tentu merasa ragu bersama dengan Fathur yang menolak sesuatu hal yang kontroversi dan tidak sesuai ajaran agama.
