Pilgub Kepri 2020
Pilgub Kepri 2020, Pertarungan Panas Wali Kota Batam Rudi (Nasdem) vs Soerya Respationo (PDIP)
Pertarungan panas bakal tersaji dalam Pilgub Kepri 2020 antara Wali Kota Batam Muhammad Rudi vs Soerya Respationo.
TRIBUNBATAM.id - Persaingan panas bakal tersaji dalam Pilgub Kepri 2020 antara Wali Kota Batam Muhammad Rudi vs Soerya Respationo.
Rudi sebenarnya masih bisa maju di Pilwako Batam, namun ia menyatakan membuka peluang bertarung di Pilgub Kepri 2020.
Sebelumnya Soerya Respationo, mantan Wakil Gubernur Kepri, sudah menyatakan maju.
Soerya Respationo merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, sedangkan Rudi dari Nasdem.
Rudi kini menduduki jabatan mentereng yakni Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam.
• Huzrin Hood Maju ke Pilgub Kepri 2020, Penantang Soerya Respationo, Tak Lirik Rudi Wali Kota Batam
Saat acara grand opening kampung warna-warni kuliner UKM Batam yang bertempat di MB2 Mall Botania, Rudi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Batam karena telah memilihnya menjadi Walikota Batam.
"Terimakasih kepada masyarakat Kota Batam yang telah memilih saya menjadi walikota Batam dan saya juga sekarang diamanatkan menjadi kepala BP Batam" ujar Rudi disambut tepuk tangan.
Dalam sambutannya tersebut juga rudi meminta doa kepada masyarakat yang hadir agar dirinya didukung maju di Pilgub 2020 mendatang.
"Terimakasih kepada masyarakat kota Batam yang telah memilih saya menjadi walikota kalau didukung masyarakat saya akan maju di Pilgub 2020," mendatang disambut riuah hadirin yang hadir.
Saat dikonfirmasi usai kegiatan Rudi mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan dalam sambutannya tadi.
"Tadi di panggung udah saya sampaikan" ujar Rudi pada Minggu (29/9/2019)
Rudi juga menjelaskan untuk pastinya ia masih menunggu arahan partai Nasdem apakah di diinstruksikan mencalonkan Wali Kota atau gubernur.
"Dua-duanya belum pasti tunggu perintah partai kalau saya ikut saja mau gubernur boleh mau wali kota boleh" ujar Rudi.
Rudi yang sekertaris Partai Nasdem juga mengungkapkan partainya akan membuka penjaringan untuk gubernur walikota dan bupati se provinsi pada Minggu mendatang.
"Minggu depan kita sudah membuka pendaftaran untuk gubernur, wali kota bupati se Provinsi Kepri dan dibuka untuk umum" ujar Rudi.
PDI Perjuangan Buka Pendaftaran
PDI Perjuangan membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kepri di Pilgub Kepri 2020.
Penjaringan akan dibuka pada Senin, 30 September mendatang.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan secara resmi telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Di kubu internal, PDI Perjuangan memiliki kandidat Soerya Respationo dan Isdianto.
Berdasarkan Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020 sebagaimana telah diatur didalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019, terang Lis maka pihaknya membuka peluang bagi para kandidat yang ingin menggunakan mesin PDIP.
Dikatakan Lis, Jumat (27/09) hal itu merujuk pada hasil pelaksanaan Pemilu 2019 dan Peraturan PDI Perjuangan Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Rekrutmen dan Seleksi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan.
Pendaftaran mulai hari senin tgl 30 September sampai 5 oktober 2019 pukul 10 pagi sampai pukul 17.00 WIB dan pengembalian Berkas tgl 7 oktober 2019 sampai tgl 11 oktober 2019 pikul 10 pagi sampai dengan pukul 17.00 Wib.
Adapun pendaftaran dapat dilakukan di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau jalan DI Panjaitan No. 517 Tanjung Pinang, Provinsi Kepri.
Tahapan tersebut dilakukan melalui mekanisme pendaftaran yang dibuka untuk umum, untuk kemudian akan menjalani tahapan tahapan selanjutnya sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku di PDI Perjuangan, terang Lis Darmansyah yang merupakan mantan Walikota Tanjungpinang itu.
Ditempat terpisah, tidak lama ini, Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau, Soeryo Respationo juga merencanakan akan ikut dalam penjaringan yang dilakukan partainya.
"Saya juga akan ikut mendaftar" ungkapnya.
Huzrin Maju

Setelah Soerya Respationo, giliran Huzrin Hood memastikan bertarung di Pilgub Kepri 2020.
Pertarungan di Pilgub Kepri 2020 kian terbuka setelah KPK menahan Gubernur Kepri Nurdin Basirun terkait suap reklamasi pantai.
Huzrin Hood melakukan deklarasi untuk maju dalam Calon Gubernur Kepri 2020 di depan Kantor BP3KR, Kawasan Tepi Laut, Kota Tanjungpinang.
Huzrin Hood yang juga sebagai pejuang terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau ini mengaku sudah saatnya pejuang jadi pemimpin.
"Sudah lebih dari 5 partai kita sudah berkomunikas. Kita serius untuk maju kali ini. Kalau tidak mendapat kendaraan. Tentunya melalui jalur independen," katanya, Selasa (24/09/2019).
Disampaikannya, untuk calon wakil sendiri, saat ini sudah ada beberapa nama yang merapat.
Namun, masih dalam perundingan.
"Kalau kita berharap, wakil harus dari Batam. Sebab Batam menjadi daerah yang paling banyak pemilihnya," ujarnya.
Ditanyakan, apakah melirik Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Batam, Huzrin menjawab tidak.
"Bukan, kita akan memunculkan orang yang juga punya kontribusi besar bagi masyarakat Batam, dan punya pengaruh," sebutnya.
Disebutkannya, karakter yang diinginkan menjadi pasangannya kelak adalah punya tujuan yang sama demi membangun Kepri.
"Tekad untuk maju ini pun tentu agar mensejahterakan masyarakat dengan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia, dalam pendidikan, serta keterampilan. Dan juga secara serius memperhatikan kesehatan masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, tidak harus menjadi yang utama, seorang Kepala Daerah hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Ngapain bangun infrastruktur besar-besar, tapi masyarakat terabaikan. Selain itu, Kepala daerah harus keterbukaan informasi publik, dan juga tranparansi," ujarnya.
Persaingan Soerya Respationo
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan 2020 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 269 daerah se-Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak termasuk Provinsi Riau (Kepri) dan enam Kabupaten Kota nya termasuk di dalamnya.
Terkait nama-nama kandidat yang berpeluang maju dan bersaing dalam bursa pemilihan Gubernur Kepri memang sudah muncul berbagai nama.
Di antaranya Soerya Respationo mantan wakil Gubernur Kepri dan Isdianto Plt Gubernur Kepri yang notabene berasal dari partai yang sama Yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Banyak isu dan spekulasi yang telah muncul di kalangan masyarakat kepulauan Riau tentang pertarungan antara Soerya dan Isdianto atau Soerya yang akan bergandengan dengan Isdianto dalam Pilkada serentak 2020 mendatang.
Terkait banyaknya isu dan spekulasi yang muncul ketua DPD PDIP Kepri Soerya mengemukakan ada tiga kemungkinan antara dirinya dan Isdianto.
Kemungkinan pertama, ia akan bergandengan dengan Isdianto.
Kemungkinan kedua dirinya atau Isdianto yang akan maju sebagai calon Gubernur Kepri.
Sedangkan kemungkinan yang paling buruk diungkapkan Mantan Ketua DPRD Kota Batam itu adalah dirinya akan melawan Isdianto dalam bursa Pilkada Kepri 2020.
"Saya maju bersama pak Isdianto, saya atau pak isdianto yang maju dan yang paling buruk adalah saya melawan pak Isdianto" ujar soeryo pada Senin (29/8/2019).
Untuk pengajuan calon gubernur PDIP sendiri sudah memiliki modal yang cukup. Dimana PDIP memiliki 9 kursi dari 45 anggota DPRD provinsi Kepri.(*)