Dikenal Sakti & Kebal Senpi, Begini Taktik Jitu Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro di Padepokan
Namun, belakangan sebutan dukun tersebut berkembang menjadi dukun kebal, hingga ia disebut sebagai Mbah Suro atau Pendito Gunung Kendheng.
TRIBUNBATAM.id - Tahun 1965, dini hari 1 Oktober, Menteri Panglima Angkatan Darat (Menpangad) Letnan Jenderal Ahmad Yani dan lima orang staf umumnya diculik dari rumah-rumah mereka di Jakarta.
Para Jenderal TNI itu dijemput dari rumah dan dibawa dengan truk ke sebidang areal perkebunan di selatan kota. Para penculik membunuh Yani dan dua jenderal lainnya pada saat penangkapan berlangsung.
Akibat tragedi berdarah ini, nasib yang ditanggung pentolan PKI tak main-main. Mereka diburuh.
Ya, satu di antara dampak penculikan dan pembunuhan Jenderal TNI adalah perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.
Perburuan dan penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah yang ada di Indonesia.
Tidak terkecuali di daerah Cepu dan Ngawi.
Dalam buku "Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando", karya Hendro Subroto disebutkan, pada tahun 1967 perburuan terhadap simpatisan, dan anggota PKI juga dilakukan di kawasan yang terletak antara Cepu dan Ngawi.
Tepatnya, di Desa Ninggil.
Mbah Suro merupakan seorang mantan lurah yang dibebaskan dari tugasnya akibat kesalahan sendiri.
Setelah lengser sebagai lurah, Mbah Suro membuka praktik sebagai dukun sakti yang mengobati orang sakit.
Namun, belakangan sebutan dukun tersebut berkembang menjadi dukun kebal, hingga ia disebut sebagai Mbah Suro atau Pendito Gunung Kendheng.
Nadya Arifta Buka Suara Setelah Dimaki Ibunda Felicia Tissue: Siapapun Jodohnya Sudah Ridha Allah |
![]() |
---|
Suami Kebangetan, Tega Tiduri 2 Adik Ipar Usia 12 dan 16 Tahun, Saat Beraksi Bekap Mulut Korban |
![]() |
---|
Adiknya Dinyinyiri & Dituduh Ghosting, Kahiyang Ayu Diminta Jadi Jembatan Antara Felicia dan Kaesang |
![]() |
---|
AHY Makin Ganas, Pecat Beberapa Petinggi Partai Demokrat, Orang Kuat di Kepulauan Riau Salah Satunya |
![]() |
---|
Ketar-ketir Nasib Suami Terancam Dipenjara, Annisa Pohan Geram Pantau AHY dari Televisi, Tulis Ini |
![]() |
---|