Joker Angkat Mental Illness, Ternyata Salah Satu Penyebab Penyakit Ini Adalah Polusi Udara

Tingginya polusi udara menimbulkan banyak anak terkena penyakit mental. Jangan anda joker-joker selanjutnya.

kompas.com
Kontoversi Film Joker 

TRIBUNBATAM.id-- Film Joke yang tayang Oktober ini sukses diminati publik. 

Mengangkat sosok yang alami mental illness, ternyata banyak faktor penyebabnya.

Salah satunya polusi udara, tingginya polusi udara menimbulkan banyak anak terkena penyakit mental.

Ketika paparan polusi udara sangat tinggi dan jalan raya dipenuhi oleh kabut, beberapa rumah sakit dipenuhi oleh anak-anak yang mengidap penyakit mental.

Para peneliti menemukan fakta bahwa tingginya polusi udara berkaitan dengan lonjakan masalah kejiwaan pada anak-anak.

Mereka yang tinggal di lingkungan kumuh dan rentan polusi udara, cenderung mengalami depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri, dibanding anak-anak yang tinggal di wilayah yang lebih ‘bersih’.

Disindir Farhat Abbas Usai Acaranya Kena Tegur KPI, Begini Reaksi Hotman Paris

Dipublikasikan pada jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, pertama-tama mempelajari konsentrasi partikulat (PM 2,5) di sekitar Hamilton County, Cincinnati.

Hasilnya kemudian dibandingkan dengan jumlah kunjungan gawat darurat psikiatri pediatrik dengan keluhan seperti kecemasan, skizofrenia, depresi, gangguan bipolar,bunuh diri, dsb.

Ternyata, ada hubungan antara keduanya.

Jika terjadi periode pencemaran udara yang tinggi, maka di rumah sakit ada banyak anak dengan keluhan kesehatan mental akut dalam satu atau dua hari ke depan.

Lebih lanjut, lonjakan penyakit mental ini terjadi pada anak-anak yang tinggal di lingkungan kumuh.

 

Menikah Usia 18 Tahun, Intip Foto-Foto 3 Istri Anggota DPR RI yang Tidur Pulas di Pelantikan

“Studi ini adalah yang pertama kali menunjukkan kaitan antara kadar polusi udara dan peningkatan gejala penyakit kejiwaan pada anak-anak. Terutama kecemasan dan keinginan bunuh diri,” kata Cole Brokamp, Phd, peneliti di divisi Biostatistic and Epidemiology, Cincinnati Children’s Hospital.

“Fakta bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan miskin mengalami efek kesehatan yang lebih parah dari polusi udara, menunjukkan bahwa hal tersebut dapat memperparah dan meningkatkan frekuensi gejala kejiwaan,” paparnya.

Penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan sebelum para ilmuwan dapat sepenuhnya memahami hubungan antara polusi udara dan pikiran manusia.

Meski begitu, dengan ini, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa efek dari emisi karbon dan bahan bakar fosil ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan manusia–baik bagi fisik maupun mental.

Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul "Akibat Polusi Udara, Banyak Anak-anak Mengidap Penyakit Mental", https://nationalgeographic.grid.id/read/131870026/akibat-polusi-udara-banyak-anak-anak-mengidap-penyakit-mental

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved