Karimun Terkini
Mahasiswa Bawa Replika Keranda Mayat Depan Polres Karimun, Aksi Damai Terkait Penembakan di Kendari
Aksi Damai menuntut supremasi hukum terkait kasus penembakan yang menewaskan dua orang mahasiswa yakni La Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sejumlah mahasiswa menggotong replika keranda jenazah ke depan Mako Polres Karimun, Kamis (3/10/2019).
Di bagian luar keranda berwarna hitam tersebut tertulis "Sedarah, September Berdarah".
Selain itu, mereka juga membawa dua foto mahasiswa yang meninggal dalam aksi demo di Kendari, Sulawesi, Tenggara beberapa waktu lalu.
• Belum Juga Cair, Pengurus Cabor Tagih Janji Pemkab Karimun
• Pemuda Singapura Perkosa Pacar. Saat Diselidiki, Sepupunya Juga Jadi Korban
• Hakim Vonis Kades Sawang Selatan 4 Tahun Penjara Kasus Dana Desa, Kasi Pidsus Tunggu Petunjuk Atasan
Para mahasiswa ini melakukan aksi damai dengan dikawal oleh aparat kepolisian. Mereka tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Karimun.
Saat melaksanakan aksi, mahasiswa juga berorasi menggunakan alat pengeras suara.
Mereka menuntut supremasi hukum terkait kasus penembakan yang menewaskan dua orang mahasiswa yakni La Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi saat berdemonstrasi di depan kantor DPRD Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Kita meminta pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas oknum pelaku atas tewasnya dua orang rekan kami," ujar koordinator aksi, Hazil Eka Darma.
Hazil juga meminta aparat kepolisian dapat profesional dan tidak bertindak semena-mena dalam pengamanan aksi demo.
"Pihak kepolisian harus bersikap profesional dan tidak semena-mena menggunakan senjata dalam pengamanan aksi demo. Karena demonstrasi adalah bagian dari demokrasi sesuai konstitusi," ujarnya.
Kapolres Karimun, AKBP Yos Guntur Fauris Susanto menanggapi permintaan para mahasiswa tersebut. Ia meminta agar para mahasiswa menyerahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib.
"Kita yakini, penegakan hukum akan dilakukan dengan tidak tebang pilih. Kita tidak alergi terhadap semua gerakan, aksi damai, unjuk rasa, selama dalam koridor dan tatanan yang ada," ujar Yos Guntur.
Usai mendapat tanggapan dari kepolisian, para mahasiswa mengakhiri aksi dan kemudian membubarkan diri. (ayf)
Terungkap, Ini Identitas Mayat Mengapung di Perairan Karimun, Korban Warga Karanganyar |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Hadiri Peringatan Isra Miraj di Karimun, Ini Pesannya |
![]() |
---|
PKK Karimun Gelar Lomba Tanaman Obat Keluarga Tingkat Kabupaten |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Karimun, Selasa 30 Maret 2021 |
![]() |
---|
Mama Muda Tersangka Aborsi di Karimun Minta Keringanan Hukuman, '3 Anak di Kampung' |
![]() |
---|