VIRAL Pak RT Peringatkan Pemilik Tuyul Berhenti Beroperasi, Warga Resah uang Celengan Sering Hilang

Peringatan itu keluar merespon keluhan warga karena kerap kehilangan uang di rumahnya secara tiba-tiba

IST
Ilustrasi Tuyul 

Lucu. Postingan pemberitahuan kepada orang yang memelihara tuyul agar tidak beroperasi di lingkungan warga heboh di media sosial, Sabtu (05/10/2019).

Pengumuman tersebut muncul setelah banyaknya warga yang merasa kehilangan uang secara misterius.

Warga menduga karena ada pemelihara tuyul dan beroperasi di sana.

Menurut pantauan Tribun pengumuman-pengumuman waspada tuyul beroperasi tersebut ditempel di lingkungan RW 03 Kampung Cilisung, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Pengumuman yang dibuat dan ditandatangani oleh Ketua RW dan korban itu ditempel di rumah-rumah warga.

Salah satu pengumuman tersebut ditempel di depan Bale RW 03 Kampung Cilisung.

Pengumuman tersebut menerangkan sudah tiga bulan terakhir warga RW 03 kerap mengeluh kehilangan uang secara tidak wajar atau misterius kepada pengurus RW 03, terutama di malam hari.

"Untuk itu mulai sekarang kepada yang merasa memelihara tuyul dan sejenisnya, sejak dibuatnya surat ini untuk tidak beroperasi di lingkungan RW 03. Ingat QS (Quran Surat), An Nisa: 48," tulisan pengumuman tersebut.

Pengumuman tersebut dibuat dan ditandatangani serta dicap langsung oleh Ketua RW 03 Eka Kandawira dan pelapor atau korban atas nama Ully Sutarman.

Tikam gara-gara tuyul

Hartan (48), warga di Kampung Aworket, Distrik Safan, Asmat, Papua, nekat menikam seorang ayah dan anaknya pada Senin (21/1/2019).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Selasa (22/1/2019), mengatakan, kasus ini bermula saat Nelis (50) datang ke rumah pelaku untuk mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat bahwa pelaku memelihara tuyul.

Pelaku yang emosi karena ditanya seperti itu langsung menikam korban dengan sebilah pisau badik di bagian perut.

Korban sempat menangkisnya dengan tangan kiri, sehingga tangan korban juga ikut terluka.

"Karena dalam keadaan emosi, pelaku akhirnya menikam korban," kata Kamal.

Anak korban, Also (36) yang mendengar kejadian itu datang dengan membawa senjata tajam dengan maksud membantu orangtuanya, namun ikut menjadi korban.

Also mengalami luka di lengan kanan karena terkena pisau pelaku.

"Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Primapun, Distrik Safan," ujar Kamal.

Kasus ini sudah ditangani Satuan Reskrim Polres Asmat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved