Eko Kuntadhi Sentil Sosok Jahat , Haikal Hassan Geram di ILC , Protes Video Ninoy Karundeng

Eko Kuntadhi di protes Haikal Hassan.Marah karena ninoy karundeng ditayangkan

youtube / ILC
Eko Kuntadhi di ILC 

TRIBUNBATAM.id-- Sedang ramai dibicarakan, istilah 'Buzzer' kembali menguak kampanye yang berasal dari kubu 01 dan 02.

berawal dari aksi mujahid 212 di Monas, menimbulkan banyak kritikan dari buzzer.

Apalagi ketika kabar penganiayaan Ninoy Karundeng yang diduga dilakukan oleh sekelompok pembela islam beredar.

Ninoy sendiri dikenal sebagai buzzer relawan Jokowi, setelah kabar kekerasan padanya terkuak, para buzzer pendukung Jokowi lainnya juga semakin beraksi.

Salah satunya Eko Kuntadhi.

Sempat menyindir Habib Rizieq sebagai orang yang jahat di berbagai zaman, Eko Kuntadhi mendapat perlawanan dari Haikal Hassan, Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Dipertemukan di acara ILC Selasa malam (9/10/2019), Haikal Hassan atau yang sering disebut Babe Hassan sentil Eko Kuntadhi.

 Karni Ilyas Tanyakan Kuantitas Buzzer 01 atau 02 di ILC ,Analis Media Sindir Emak-Emak,Pasangan mana

Mengangkat tema 'Siapa yang bermain buzzer', acara ILC semalam dibuka dengan penjelasan lengkap mengenai buzzer oleh Ismail Fahmi,  Analis Media Sosial Drone Emprit.

Kemudian, ada tangapan dari Budi Setyarso, selaku pemimpin redaksi Koran Tempo.

Eko Kuntadhi
Eko Kuntadhi (youtube / ILC)

Sedikit menanggapi tempo dan para penceramah di media sosial,  Eko Kuntadhi ungkap bahwa media seharusnya memberikan informasi yang sehat.

" Para penceramah agama, ayo kita berceramah yang mencerahkan publik.

Banjiri media sosial dengan informasi-informasi yang sehat

Itu yang saya lakukan, saya menulis artinya dikatain apa, distempel apa sudah biasa

Karena syarat media sosial jangan baper " Ungkap Eko di ILC (9/10/2019).

Menganggap Eko ingkari ucapanya sendiri, Haikal Hassan sentil sang buzzer.

Awalnya, Haikal Hassan memamerkan sejumlah postingan di media sosial yang telah disebarkan oleh buzzer.

"Satu jam sebelum ke sini, saya coba print di rumah, ternyata segini bundelan yang perlu temen-temen ketahui sebuah contoh buzzer, ini random saja," kata Haikal sambil memamerkan setumpuk kertas.

Lantas, Haikal membacakan tulisan-tulisan yang telah dipegangnya tersebut.

Salah satunya, tulisan yang dibuat oleh Eko Kuntiadhi. 

" Sebuah Contoh Buzzer ya.

Dan serangan Eko dengan Habib Brau 3 Hai yang lalu atau beberapa hari yang lalu, 6 Oktober ya Pak Eko ya?

( Lihat tuh orang. Di jaman Gus Dur, dia jahat. Mencaci Presiden dgn kata kotor.

Jaman SBY, jg jahat. Masuk penjara, kasus penganiayaan.

Jaman Jokowi lebih jahat lagi. Menebar fitnah.

Kini kabur ke Saudi. Masih jahat juga )

Ini gak mencerahkan, bertentangan dengan apa yang ente katakan barusan! ya jangan sekali lagi jangan! "

Haikal Hassan
Haikal Hassan (youtube / ILC)

Haikal Hassan Bahas Ninoy Karundeng

Tak lupa, Haikal turut membacakan tulisan yang ditulis oleh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng saat Pilpres 2019.

Ninoy Karundeng sendiri baru ramai diperbincangkan setelah mengaku pernah diculik.

"'Para penganut khalifah keluar kandang, kami bukan hewan'. Yang tulis Ninoy," kata Haikal.

"'Setelah Rizieq terasingkan diri sampai meninggalpun Indonesia enggak akan rugi' coba lihat," lanjut Haikal.

Lantas, Haikal turut membacakan tulisan yang dianggapnya sangat kejam.

"Ada yang lebih jahat lagi sekali ini, biar lebih tahu loh buzzer itu seperti apa, seperti ini."

"'Untuk menghancurkan, mendiskreditkan pemerintah, makar, teror, rampok, itu halal bagi mereka'. Ajaran siapa?," kata Haikal bertanya-tanya.

Haikal membantah bahwa kelompoknya ingin menguasai pemerintahan.

Padahal menurutnya, sudah banyak 'penjahat' di dalam institusi pemerintahn itu sendiri.

"Coba lihat ikhwanul muslimin, wahabi, salafi, khilafah menguasai jagad kementerian dan pemerintah loh siapa yang menguasai? BUMN pun mereka berselingkuh dengan para mafia, koruptor, politikus, tanpa jiwa yang muaranya," kata dia.

Kemudian, ia turut menyindir buzzer yang datang ke ILC.

"Ini semua ditulis oleh temen-temen buzzer yang orangnya juga di sini soalnya," sindirnya disusul tawa penonton.

Lalu, Haikal membacakan artikel milik Eko Kuntadhi.

Ia menjelaskan, tulisan Eko Kuntadhi salah kaprah.

Tulisan itu mengatakan bahwa Tauhid tidak ada benderanya.

Sedangkan, menurut hadits bendera Tauhid itu memang adanya.'

Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan melayangkan protes ke presenter ILC Karni Ilyas perihal tayangan video pegiat media sosial Ninoy Karundeng.
Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan melayangkan protes ke presenter ILC Karni Ilyas perihal tayangan video pegiat media sosial Ninoy Karundeng. (Capture YouTube Talk Show tvOne)

 

"Ini ada lagi, ini 'Bendera HTI bukan bendera Tauhid, bendera Tauhid, Tauhid enggak ada benderanya'. Ini bukan mencerahkan publik Bang Eko, ini mencelakai publik," seru Haikal.

Sehingga, Haikal meminta agar Eko Kuntadhi berhenti membawa masalah agama agar tak dipermalukan.

"Hadits nabi itu ada. Saran saya, bukan tokoh agama enggak usah bawa-bawa agama nanti dipermalukan," imbau Haikal

"Hadits soalnya, jangan, jangan sekali-sekali lagi dilakukan," imbuhnya.

 Viral Instagram Dark Mode , Ini Cara Aktifkan Mode Gelap Instagram,Facebook, Twitter di Android, iOS

 

Ragukan Penganiayaan Ninoy Karundeng

Seperti meragukan, Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan melayangkan protes ke presenter ILC Karni Ilyas perihal tayangan video pegiat media sosial Ninoy Karundeng.

Hal ini diungkapkan oleh Haikal Hassan saat menjadi narasumber program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan live dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Selasa (8/10/2019).

Haikal Hassan memrotes mengenai tema ILC yang seharusnya tak terus menerus diputarkan video Ninoy Karundeng yang mengaku mendapat penganiayaan dari belasan orang. 

 KECELAKAAN DI BATAM - Mobil Terjungkal Masuk Dam Muka Kuning Batam Jadi Tontonan Warga

 Haikal Hassan Protes soal Video Ninoy Karundeng di ILC, Karni Ilyas Bela Diri: Tugas Saya Bawa Acara

Ia lantas memprotes bahwa video tersebut membuat munculnya framing bahwa Ninoy tengah dianiaya oleh suatu kelompok.

"Mohon mau kritik Bang Karni kalau diijinkan. Kita lagi bahas buzzer siapa yang bermain, lalu yang ditayangkan terus muka Ninoy yang bengep digebukin," ujar Haikal.

"Terjadi framing di semua orang yang nonton bahwa dia dipukuli oleh satu kelompok."

Ia meminta agar pihak ILC juga memunculkan pengurus Masjid Al Falah, lokasi di mana Ninoy mengalami tindak aniaya.

"Nah saya mengusulkan tampilin juga dong pengurus masjid Al Falah," usulnya.

Haikal tampak meragukan pengakuan Ninoy yang berkata dirinya diculik, diseret hingga disekap.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved