Demonstran Hong Kong Peringati HUT Taiwan, Propagandakan Kembali Republik China

Para demonstran berkumpul di berbagai lokasi di Hong Kong pada Kamis (11/10/2019) malam untuk memperingati ulang tahun ke-108 Taiwan.

South China Morning Post
Para demonstran Hong Kong berdemo dengan Republik China untuk mengkampanyekan pemisahan diri dari China 

TRIBUNBATAM.ID, HONG KONG - Para pengunjuk rasa Hong Kong saat ini semakin gencar mengkampanyekan untuk melepaskan diri dari China dan menggalang dukungan bersama Taiwan untuk kembali membentuk Republik China

Para demonstran berkumpul di berbagai lokasi di Hong Kong pada Kamis (11/10/2019) malam untuk memperingati ulang tahun ke-108 Taiwan.

Mereka berkumpul sambil membawa bendera Taiwan.

Republik China terbentuk tahun 1912 setelah perang saudara yang menandai berakhirnya oligarkhi yang ditandai dengan berakhirnya Dinasti Qing yang sudah berkuasa sejak 1644.

Apes deh, Tas Penuh Ular Seberat 13 kg Dicuri, Dikira Berisi Kamera

Presiden Jokowi dan Prabowo Bertemu. Bahas Koalisi Hingga Pemindahan Ibu Kota

Samsung Pay Resmi Diluncurkan, Gandeng GoPay dan Dana

Namun, setelah perang dunia II, Partai Komunis yang dipimpin Mao Zedong  menggulingkan Partai Nasionalis Kuomintang yang kemudian menyingkir ke Taiwan.

Mao Zedong mengganti Republik China menjadi Republik Rakyat China tahun 1949 dan hingga saat ini tetap mengklaim Taiwan sebagi bagian negara mereka yang memisahkan diri.

Hanya saja, meskipun mengklaim sebagai wilayahnya, Beijing tak melakukan gerakan apapun untuk menguasai wilayah itu hingga saat ini.

Aksi demonstran di Hong Kong (SCMP)

Republik China adalah ikon baru yang dipropagandakan demonstran Hong Kong untuk melepaskan diri dari China daratan dengan menggelorakan kembali semangat revolusi Sun Yat Sen ketika membentuk Republik China.

Selain itu, sekitar 100 orang juga berkumpul di Tsim Sha Tsui untuk menyuarakan dukungan bagi seorang demonstran wanita yang menderita cedera mata serius selama protes pada 11 Agustus lalu.

Wanita ini menjadi salah satu ikon dari protes anti-pemerintah yang berkecamuk selama empat bulan.

Para demonstran mengatakan. wanita itu dihantam oleh peluru karet polisi selama pertikaian kekerasan di Tsim Sha Tsui, tetapi hal itu dibantah oleh polisi.

Namun isu lain menyebutkan wanita itu terkena proyektil dari ketapel pengunjuk rasa.

Sekitar jam 7 malam, para demonstran mulai berkumpul di daerah-daerah seperti Sai Ying Pun, Tsim Sha Tsui, Sha Tin, Kowloon Tong dan Tai Koo. 

Mereka membentangkan bendera Taiwan dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita! "Dan" Warga Hongkong, lawan!"

Di Sai Ying Pun, setidaknya 30 orang, beberapa dari mereka pendukung kemerdekaan Hong Kong, berkumpul di Taman Sun Yat Sen untuk memberi penghormatan kepada pendiri China modern, yang meninggal pada 1925, ketika negara itu masih dalam kekacauan setelah negara itu Revolusi 1911.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved