Sering Abaikan Bayar Pajak STNK ? Hati-Hati STNK Mati, Siap -Siap Dipenjara atau Denda Setengah Juta
Membiarkan Pajak STNK Mati, Bisa didenda setengah juta. Polisi sangat berhak menilang.
TRIBUNBATAM.id-- Selain mengurus kendaraan , kita juga harus memperhatikan administratifnya, seperti membayar pajak.
Bila tidak mengindahkan hal tersebut, maka Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK menjadi tidak berlaku lagi.
Bila sudah demikian, maka memungkinkan polisi untuk melakukan tindakan berupa sanksi tilang pada penunggak pajak kendaraan.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir.
" Pajak kendaraan berlaku satu tahun, kalau STNK lima tahun. Setiap tahunya wajib diperpanjang, kalau tidak STNK itu mati masa berlakuknya," ujar Nasir kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
• Siswa-siswi SMK Masih Gunakan Seragam, Ramai-ramai Nonton Adegan Ranjang Rekannya Sambil Direkam
• Kakek Umur 72 Tahun Menghilang Saat Naik Sampan di Laut Lingga
• Dulu Jadi Saksi Hoax Ratna Sarumpaet, Hanum Rais Dilaporkan ke Polisi karna Twit Dana Deradikalisasi

Menurut Nasir, bila pajak tahunan kendaraan tidak dibayar atau dilunasi, otomatis STNK tidak akan bisa diperpanjang.
Polisi memiliki hak untuk menilang pengendara yang STNK sudah tidak berlaku lagi.
Soal aturan main STNK sebenarnya sudah jelas tertulis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Bila merujuk pada Pasal 288 ayat 1, sudah dijelaskan bagimana regulasi bagi pemilik kendaraan termasuk juga sanksi bagi yang melanggar aturan tersebut.
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah)," bunyi pasal 288 UULAJ No.22 2009.

Lebih dari itu Nasir juga menjelaskan bila dalam Peraturan Kapolri Nomor 5 tahun 2012 mengenai Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor sudah dijelaskan dalam pasal 37 ayat 2 dan 3. Berikut isinya ;

Ayat 2 : STNK berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor
Ayat 3 : STNK berlaku selama lima tahun sejak tanggal diterbitkan pertama kali, perpanjangan atau pendaftaran mutasi dari luar wilayah regident dan harus dimintakan pengesahan tiap tahun.
• 12.000 Rumah Belum Dapat Akses Air Bersih, Ini Rencana Direktur PDAM Tirta Kepri Baru
• Trending Topic Twitter, Tara Basro Ungkap Kesan Main Film Perempuan Tanah Jahanam Karya Joko Anwar
Pajak Progresif
Aturan mengenai pajak progresif pada kendaraan untuk wilayah Jakarta, sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2015.
