Mengungkap Kisah Pengikut PKI Tak Mempan Ditembak, Bisa Tewas Setelah Ucapkan Satu Kata Ini

Satu dia antaranya, kejadian aneh saat anggota TNI melaksanakan eksekusi mati anggota PKI di Kabupaten Blora

Intisari
Ilustrasi. Nasib Para Eks Prajurit Cakrabirawa Pasca G30S/PKI 

Mengungkap Kisah Pengikut PKI Tak Mempan Ditembak, Bisa Tewas Setelah Ucapkan Satu Kata Ini

TRIBUNBATAM.id - Peristiwa tak masuk akal atau bersifat klenik mewarnai rangkaian penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) puluhan tahun silam.

Satu dia antaranya, kejadian aneh saat anggota TNI melaksanakan eksekusi mati anggota PKI di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Saat itu, salah satu anggota PKI tak mempan ditembak.

Salah satunya adalah mengerahkan Divisi Siliwangi untuk menggulung kekuatan PKI di Madiun dan sekitarnya.

Divisi Siliwangi lantas memburu semua simpatisan PKI di Madiun.

Pada 30 September 1948, Madiun berhasil dikuasai lagi oleh TNI.

Mengutip buku 'Perintah Presiden Sukarno: Rebut Kembali Madiun', sayap PKI yakni Front Demokratik Rakyat (FDR) juga dilibas oleh Divisi Siliwangi.

Para simpatisan PKI itu lari tunggang langgang, sembunyi di daerah-daerah sekitar Madiun.

Namun tetap saja mereka berhasil ditangkap oleh TNI dan diadili.

Gerakan Divisi Siliwangi dilanjutkan ke Blora, karena anggota PKI pelarian dari Madiun banyak yang sembunyi di sana.

Ada suatu kejadian aneh dan di luar nalar ketika Batalyon Kala Hitam Divisi Siliwangi mendapati seorang anggota PKI yang tertangkap.

Anggota PKI itu sama sekali tak menunjukkan kegentaran. Padahal, ia tengah menjalani proses eksekusi mati.

Di tengah alun-alun Blora, tawanan tersebut ditembak tepat di keningnya.

Namun, ia tak mati.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved