KEREN banget, Inilah SPBU Paling Indah di Dunia yang Dihiasi Pemandangan Laut dan Bukit NTT
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) biasanya tidak memiliki pemandangan yang menarik di mata.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) biasanya tidak memiliki pemandangan yang menarik di mata.
Namun siapa sangka Indonesia malah memiliki SPBU paling indah di dunia.
Klaim ini dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
"Mungkin ini adalah salah satu lokasi SPBU terindah di dunia, berlokasi di kecamatan Omesuri Selatan, Kabupaten Lembata, Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur,” kata Jonan di akun Instagramnya Minggu (13/10/2019).
Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Jonan ini, terlihat SPBU tersebut dikelilingi oleh lautan dan juga perbukitan khas NTT.
• Kenalin, Inilah Orang Indonesia Pertama yang Ikut Latihan Simulasi Bertahan Hidup di Mars
• Tak Lama Lagi, Call of Duty: Mobile Bisa Dimainkan Dengan Controller Tambahan
Bahkan hanya dengan berada di SPBU ini Anda bisa melihat proses matahari tenggelam atau sunset.
Mengutip esdm.go.id, SPBU ini terletak di Teluk Balauring dengan di kelilingi laut Flores yang sudah dari dulu terkenal akan keindahannya.
Dilansir Warta Kota, Jonan meresmikan sendiri SPBU ini pada Jumat (11/10) lalu.
Ketika meresmikan SPBU ini Jonan mengatakan bahwa lokasi SPBU yang berada di Kecamatan Omesuri ini memiliki pemandangan yang paling indah.
"Sangat tepat dipilihnya lokasi ini menjadi lokasi peresmian 13 titik BBM Satu Harga penutup di 2019, karena SPBU ini adalah SPBU dengan pemandangan terindah," ungkap Jonan.
SPBU ini menghadap ke laut Flores, diatas bukit tepat diatas Teluk Balauring.
Dari SPBU ini juga terlihat jelas Desa Balauring yang menjadi ibukota kecamatan berada di ujung wilayah yang menjorok ke laut dengan memamerkan wajah khas kampung nelayan berhiasakan puluhan kapal terapung di lautan.
Untuk diketahui, Omesuri merupakan salah satu Kecamatan di Lembata yang menyuguhkan wisata alam yang tak biasa.
Daerah ini memiliki background pemandangan laut Flores yang dikelilingi oleh tiga ikon gunung Lembata yaitu Ile Lewotolok, Ile Batutara, dan Ile Werung.
"Hadirnya SPBU ini diharapkan juga dapat mendorong sektor lainnya, salah satunya pariwisata yang masih berusaha untuk dikembangkan di Lembata," tutur Eliaser Yentji Sunur, Bupati yang menggagas berdirinya 2 SPBU pertama di Kabupaten Lembata.
Mulai 11 Oktober 2019 lalu SPBU Omesuri telah beroperasi sebagai salah satu titik BBM Satu Harga di Indonesia.
SPBU ini menjadi salah satu dari 170 titik penyaluran di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Tak hanya itu, SPBU ini melayani BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya, yaitu Rp 6.450 untuk jenis Premium dan Rp 5.150 untuk Biosolar.
Salah seorang warga yang bernama Abdul Latif laka Taranpiraq mengaku bahwa SPBU ini adalah SPBU pertama di Omesuri sejak ia dilahirkan 68 tahun lalu.
"Ini sejarah, sejak saya lahir baru kali ada SPBU di kecamatan kami, di kabupaten kami, tepat kemarin saya berulang tahun ke-68, salah satu kado ulang tahun terindah," kata Latif.
Latif juga sempat bercerita kalau sebelum ada SPBU ini, warga harus ke Lewoleba yang jaraknya mencapai 60 km hanya untuk membeli BBM.
Padahal kondisi jalan ke Loweleba juga belum semuanya beraspal.
Bahkan warga yang membeli BBM di Loweleba ini juga harus membeli dengan harga di atas pasaran karena bensin ini dijual oleh agen minyak setempat.
"Biasa kami beli ecer sampai Rp 20.000 per botol (600ml), itu kadang juga susah carinya," ungkap Ketua Lembaga Adat Balauring tersebut.
Dengan hadirnya 2 buah SPBU di Lembata ini juga menjadi kado yang indah bagi ulang tahun Kabupaten Lembata yang ke 20 pada 12 Oktober 2019.
"Ini juga kado untuk Lembata yang sudah berusia 20 tahun. Semua orang bersyukur merayakan," tambah Latif.
