Dian Sastro VS Awkarin, Sama-Sama Dikritik Politikus, Begini Tanggapan Mereka, Mencengangkan

Sama sama dikritik politikus, warganet bandingkan Dian Sastro dengan Awkarin. Begini tanggapan mereka

instagram
awkarin vs dian sastro 

TRIBUNBATAM.id-- Setelah perseteruannya dengan Yasonna Laoly viral, nama Dian Sastro kembali menjadi sorotan publik.

Sama sama dikritik politikus, warganet bandingkan Dian Sastro dengan Awkarin.

Kritik seorang politikus Budiman Sudjatmiko (PDIP) terhadap gerakan kemanusiaan yang Awkarin buat jadi sorotan.

Menyebut bahwa Karin mencari sensasi bukan esensi , Politikus PDIP tersebut juga membandingkatnnya dengan Tri Mumpuni.

Banyak yang mendukung Karin, namun ada juga warganet yang membandingkan sang influencer dengan para pejuang wanita masa kini, salah satunya Dian Sastro.

Merasa bahwa setiap wanita mempunyai cara masing-masing dalam membela negara, Karin berikan tanggapan melalui akun twitter pribadinya.

" Jangan bandingkan wanita dengan wanita lain dengan maksud & tujuan menjatuhkan satu diantaranya. Mba Dian Sastro, Mba Tsamara Amany, Bu Butet & saya punya peran kami masing-masing dalam membantu negara ini. Gak perlu dibandingkan, Yang perlu, disatukan, diperkuat. #SaveTheWorld " / twitter @awkarin

Setuju dengan sang selebgram, Dian sastro artis cantik yang terkenal karena kecerdasannya dan jadi salah sau perbandingan, me-reetweet cuitan Karin dan memberikan tanggapannya.

"Kita semua bergerak bareng-bareng dengan caranya masing-masing dan itu kesamaan yang mengharukan.. bangga banget dengan persamaan ini, persatuan ini. Girls unite" / @therealDiSastr

Mirip Kasus Nyinyiri Wiranto, 4 Artis Ini Bermasalah karena Postingan Nakal, Via Vallen Sasaran?

Postingan Wanda Hamidah di Tahun 2014 Terbukti di Tahun 2019, Trending Topic Dijuluki Peramal Ulung

Dian Sastro VS Yaonna Laoly

Yasonna Laoly dan Dian Sastrowardoyo menjadi perbincangan publik usai Dian disebut bodoh oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly karena berkomentar soal RUU KUHP.

Peristiwa bermula ketika Dian Sastro mengkritisi satu pasal dalam RUU KUHP, khususnya tentang korban pemerkosaan bakal dipenjara selama 4 tahun bila mau menggugurkan kandungannya.

Ia menilai Dian Sastro hanya langsung melemparkan komentar tanpa membaca pasal per pasal secara keseluruhan dalam RUU KUHP.

Yasonna menyebut Dian Sastro malah terlihat bodoh dengan tindakannya tersebut.

Pernyataan Yasonna kemudian mendapat tanggapan dari pemeran film 'Ada Apa Dengan Cinta' tersebut.

Lewat unggahan Story di Instagram pribadinya @therealdisastr, Dian Sastro mengajak semua pihak untuk kembali membaca RUU KUHP tersebut.

Ia mengunggah kembali poin-poin yang dikritisi.

Dian Sastro pun menyebut dia dan rekan-rekannya yang lain sudah membaca dan akan terus membacanya.

Wanita jebolan Universitas Indonesia tersebut juga menyinggung soal perkataan "bodoh" yang dilontarkan Yasonna.

"Karena lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar dari pada sudah merasa sudah tahu semuanya," kata Dian Sastro.

Ketika ditemui dan ditanya soal pasal aborsi dalam RUU KUHP, termasuk saling balas-balasan komentar, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengaku dirinya adalah tipe orang yang blak-blakan.

"Saya orang Medan kadang bicara blak-blakan salah lagi, ada yang tersinggung. Padahal di Medan biasa," ucap Yasonna di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Yasonna menyebut pihaknya bakal aktif menjelaskan pasal-pasal yang belum dipahami publik.

Bahkan jika ada masyarakat yang beranggapan terdapat pasal kontroversial, pihaknya siap duduk bersama untuk membahasnya.

"Kalau misalnya, masih kurang ngertos (mengerti) atau memang ada yang betul-betul perlu kita bahas beberapa pasal yang kontroverial, itu siap," ungkapnya.

Yasonna mengatakan prinsipnya upaya pemerintah merevisi KUHP, semangat untuk mengganti hukum kolonial Belanda.

Sebab selama 150 tahun, Indonesia masih memakai kitab undang-undang yang sama.

Padahal Belanda sendiri sudah tidak lagi memakainya.

"Kita batasin deh zaman merdeka aja 74 tahun, itu (KUHP sudah ada) sebelum merdeka. Sebelumnya dipakai di Belanda, di Belanda sendiri sudah tidak dipakai," tegas dia.

Atas hal itu Yasonna heran bila masih ada pihak yang menyuarakan penolakan, bahkan hingga menyebut kolonialisme.

Aktris Dian Sastrowardoyo saat jumpa pers Special Kids Expo (SPEKIX) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019). Dalam acara yang membahas tentang generasi muda dengan kebutuhan khusus itu, Dian Sastrowardoyo membagikan pengalaman bagaimana menjadi orang tua dari anak pertamanya yang pernah menderita autis. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktris Dian Sastrowardoyo saat jumpa pers Special Kids Expo (SPEKIX) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019). Dalam acara yang membahas tentang generasi muda dengan kebutuhan khusus itu, Dian Sastrowardoyo membagikan pengalaman bagaimana menjadi orang tua dari anak pertamanya yang pernah menderita autis. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Menurutnya, mereka yang menyuarakan demikian bisa dipastikan tidak membaca pasal per pasal dalam RKUHP.

"Makanya saya menjadi heran, kalau ada orang melakukan penolakan seolah-olah ada yang kemarin bilang ini kolonialisme. Ini tidak baca, menyedihkan. Menyedihkan sekali," jelas dia.

Ia berharap ke depan, publik dapat bijak menyampaikan pandangannya dengan membaca dan memahami sebelum memberi komentar.

"Jadi kita berharap sebagai anak bangsa, kalau memang mau menyampaikan pandangan, itu yang benar," kata Yasonna.

RIP Sulli, Surat Wasiat Berisi Pesan Terakhir Sulli Eks F(X) Untuk Fans Sebelum Bunuh Diri

Awkarin VS Budiman Sudjatmiko

Pasca berikan bantuan kemanusiaan dengan membersihkan sampah pasca demo, bantuannya untuk driver ojol yang mendapat musibah order fiktif, dan menjadi relawan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan Riau) , Karin Novilda atau Awkarin justru mendapat kritikan.

Dikritik oleh para buzzer Indonesia, Karin juga mendapat kritikan dari Politikus  PDIP Budiman Sudjatmiko.

Ia menyampaikan kritikannya melalui akun twiter pribadinya / @budimandjatmiko

Budiman Sudjatmiko  membandingkan kebaikan Awkarin (sebagai “sensasi”) dengan perjuangan Tri Mumpuni (sebagai “esensi”).

Tri Mumpuni adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia.

Untuk perjuangan dan kebaikannya, Tri Mumpuni diganjar penghargaan Ashden Award 2012.

 

Penggunaan kata “sensasi” tidak tepat digunakan dalam konteks ini.

Apalagi ketika ada dua entitas yang digunakan dalam satu konteks, yang terjadi adalah perbandingan.

Bukankah tidak bisa bila kebaikan seseorang dibanding-bandingkan?

 

Menurut KBBI, kata “sensasi” punya tiga arti. 

Salah satunya berbunyi demikian: “Sesuatu yang merusuhkan (menggemparkan); kegemparan, keonaran.”

Kata “sensasi” memang bisa berkonotasi negatif, apalagi ketika disematkan di depan nama seorang influencer misalnya menjadi: “sensasi Awkarin”. 

Apalagi diperbandingkan dengan Tri Mumpuni.

Baik Aw Karin atau Tri Mumpuni, tanpa melihat lattar belakang masing-masing, mereka berdua sama-sama melakukan kebaikan.

Banyak warganet yang setuju dengan perkataan politikus ini, tapi lebih banyak juga khalayak yang menyerangnya balik.
Seperti cuitan salah satu akun ini.
Jadi inti yang aku tangkap sih sqtu, kapan nih mas Budi , mba Karin dan bu Butet, kolaborasi bareng untuk buat kegiatan yang esensional dan sensasional seperti samudra tersebut ?
"Jadi inti yang aku tangkap sih sqtu, kapan nih mas Budi , mba Karin dan bu Butet, kolaborasi bareng untuk buat kegiatan yang esensional dan sensasional seperti samudra tersebut ? :D" ungkap akun @charistian_f
Karin mengungkap bila esensi dan sensasi disatukan mereka akan menghasilkan hasil kolaborasi yang sangat hebat
 Seakan setuju dengan akun tersebut, Awkarin tanggapi komentar Pak Budiman ini melalui ajakan kolaborasi membantu sesama.
"Nah, saya lebih nunggu ini nih. Walk the talk aja. Pak budi kan orang pintar dan berpower, belum lagi Bu Butet, dan saya dengan massa & influence saya. Pasti kita bisa membuat gerakan yang bukan sekedar cuma SENSASI atau cuma ESENSI. Tapi keduanya bergabung. Yuk, Pak, I’m down." - twitter/ @awkarin

Bantu Driver Ojol, Awkarin Disindir Sensasi Oleh Budiman Sudjatmiko, Langsung Dibalas Menohok!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved