Ditantang Makan di Pinggir Jalan, Gadis ini Pilih Putusin Pacar, Sesal Waktu Tahu Sosok Asli Mantan
Warung pinggir jalan alias kaki lima menjadi saksi kandasnya hubungan dua insan ini.
Ditantang Makan di Pinggir Jalan, Gadis ini Pilih Putusin Pacar, Sesal Waktu Tahu Sosok Asli Mantan
TRIBUNBATAM.id - Warung pinggir jalan alias kaki lima menjadi saksi kandasnya hubungan dua insan ini.
Sang wanita memilih mengakhiri kisah cintanya dengan sang kekasih.
Hubungan yang semula berjalan baik, tiba-tiba berakhir hanya karena sang pacar tidak bisa memberikan hal lebih saat berpacaran.
Namun, penyesalan lantas menghampiri si wanita setelah tahu identitas sang mantan yang sebenarnya.
Melansir Suar.id dalam artikel 'Nyesel Emang Datang Belakangan, Pilih Putus karena Sering Diajak Makan di Warung Pinggir Jalan, Rupanya Sang Mantan Bukan Orang Sembarangan!' berikut kisah sedih seorang pria terkait hubungannya yang kandas di tengah jalan.

Saat menjalin hubungan pihak wanita dan pria memang diharapkan dapat menerima kondisi pasangan apa adanya.
namun, nampaknya ada sejumlah orang yang masih ingin menuntut lebih dari apa yang telah diberikan pasangannya.
Hal tersebut dialami oleh seorang warganet bernama David.
Ia menceritakan bagaimana sang kekasih breubah lebih materialistis setelah berpacaran beberapa saat.
David menceritakan kisah sedihnya di Good Times (05/12/2018), terlepas dari benar tidaknya informasi yang dia bagikan, diharapkan kisahnya ini bisa menginspirasi orang lain.
Dalam ceritanya, David menceritakan bagaimana mantan kekasihnya menjadi lebih materialistis ketika hubungan pacaran mereka semakin lama dijalani.
Puncak ketidak nyamanannya adalah pacarnya menolak makan di warung pinggir jalan, padahal kenyataannya mereka sering melakukannya selama masih berpacaran dan itu hal biasa.
David kemudian mengingat saat-saat sebelum ia pertama kali bertemu dengan mantan pacarnya.
"Awalnya itu sangat sederhana," katanya.
"Aku memang sangat sederhana dan tampak tidak memerlukan uang. Tapi aku melakukan apapun yang membuatnya bahagia dengan cara yang sederhana," kata David.
Karena penampilannya yang biasa-biasa saja itu, orang-orang di sekitarnya tidak pernah tahu dia berasal dari keluarga kaya.
David sebenarnya berasal dari keluarga kaya, hanya saja ia merasa tidak perlu untuk memamerkan apa yang dia miliki.
David mengungkapkan bahwa dia tidak pernah khawatir tentang biaya hidupnya, tetapi menekankan bahwa dia menikmati hidup dengan cari nafkah sendiri, meskipun itu hanya pekerjaan biasa.
David tidak pernah membiarkan pacarnya tahu latar belakang keluarga aslinya di awal hubungan mereka ketika keduanya menjalani kehidupan yang sederhana.
Mereka biasanya makan di warung pinggir jalan, menonton televisi di rumah dan kadang-kadang, pergi menonton film di bioskop sesekali.
Baru beberapa bulan kemudian, mantan pacarnya mulai berubah dan berdebat dengannya.
"Mengapa pria lain memberi pacar mereka smartphone mahal, Clutch Bag dan pakaian bermerek, dan mengapa kamu hanya mengajakku makan di warung pinggir jalan dan membelikan barang-barang di pasar malam?" kata pacarnya.
Akhirnya, mereka mulai berdebat dan gadis itu memutuskan untuk putus.
Patah hati, David meminta untuk makan satu kali saja bersamanya sebagai permintaan terakhir.
"Kamu mau mengajakku di warung pinggir jalan lagi? Apa enaknya itu?!" katanya.
David berjanji untuk membawanya makan di tempat terbaik sehingga gadis itu setuju meskipun dia enggan pada awalnya.
Ketika hari itu tiba, David datang menjemputnya dengan mobil BMW!

Pacarnya terkejut melihatnya, dia menjadi berkecil hati karena sebelumnya telah memutuskan hubungan.
David tenyata menjemput dan membawa pergi ke rumahnya dan bermaksud mengajak makan di sana.
Itu adalah rumah besar dan para pelayan berbaris untuk menyambutnya ketika mereka berjalan ke ruang makan di mana makanan lezat terhampar di meja makan besar.
Orangtuanya kebetulan ada di rumah.
Ketika dia memperkenalkannya kepada orangtuanya, dia berkata, "Ayah, ibu, ini adalah teman terbaikku."
Wajah pacarnya masih tersenyum, meskipun dia mendengar kata "teman".
Mereka menikmati makanan mereka bersama untuk yang terakhir kalinya dan dia bisa melihat bahwa mantan pacarnya merasa menyesal telah memilih untuk mengakhiri hubungan mereka.
Setelah makan, David membawa pulang mantan pacarnya itu.
Ketika dia turun dari mobilnya, mantan pacarnya berkata, "Maaf, aku tidak tahu..."
David menjawab, "Tidak masalah. Aku tidak bisa memberimu kehidupan yang kamu inginkan."
David mengakhiri ceritanya dan mengatakan bahwa cinta itu tidak bisa dinilai dengan hanya didasarkan pada materi saja.
Bila kita selalu melihat ke atas, pasti selalu ada orang yang lebih baik fisiknya dan lebih kaya, tetapi tidak pernah sebanding dengan cinta yang tulus dari hati.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN BATAM
#Ditantang Makan di Pinggir Jalan, Gadis ini Pilih Putusin Pacar, Sesal Waktu Tahu Sosok Asli Mantan#
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Diajak Makan di Pinggir Jalan, Wanita ini Pilih Putus, lalu Menyesal saat Tahu Identitas Asli Mantan