BATAM TERKINI
Sehari Pasca Kios Diratakan Satpol PP, Pedagang Pasar Induk Jodoh Batam Curhat
Sehari setelah ditertibkan, bangunan yang semula berdiri di Pasar Induk Jodoh, Batam, Kepri kini sudah rata dengan tanah. Begini curhatan pedagang.
Sehari Setelah Diratakan, Begini Curhatan Para Pedagang Induk Jodoh Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sehari setelah ditertibkan, bangunan yang semula berdiri di Pasar Induk Jodoh, Batam, Kepri kini sudah rata dengan tanah.
Pantauan tribunbatam.id Kamis (31/10/2019), beberapa pedagang hanya bisa meratapi puing-puing kiosnya.
Sebagian dari mereka, mengangkat papan dan kayu yang masih utuh.
Rano Purba salah satu pedagang di sana mengatakan, sudah sekitar 11 tahun menempati kios itu.
"Namun hanya dalam jangka satu saja, bangunan ini dengan yang lainnya rata dengan tanah," ucapnya.
Meski begitu, Rano tidak ambil pusing. Pasalnya, lokasi kios baru yang disediakan Pemko Batam sudah ia tempati.
Hanya saja kata dia, pasti tidak seramai yang saat ini.
"Namanya tempat baru pasti sepi. Kita dagang kalau bisa cepat habis dagangan kita," ujar pria penjual buah itu.
Lain lagi dengan Niken. Pedagang sayur mayur tersebut memilih pindah ke Botania 2..
• Sebelum Dibongkar, Pedagang Pasar Induk Jodoh Pilih Ungsikan Barang Dagangan
"Pindah total bang. Langsung ke sana. Lagian dekat rumah," katanya.
Niken mengaku harus beradaptasi dengan lokasi baru.
Katanya, setidaknya enam bulan membutuhkan adaptasi.
"Baik langganan dan juga pembeli baru. Namanya pedagang baru pasti mulai dari nol lagi," tambahnya.
Pemko Batam sudah lama merencanakan pasar itu ditertibkan untuk dilakukan revitalisasi.
Pasar itu punya sejarah tersendiri, sudah dibangun belasan tahun lalu.
Aset itu sebelumnya sudah dibangun Pemprov Riau.
Sebelum Kepri menjadi provinsi sendiri pada 2003 lalu. Aset tersebut sebelumnya milik BP Batam.
Kemudian, Pemko Batam meminta agar aset itu diserahkan kepada Pemko.
Agar dilakukan pembenahan oleh Pemko Batam melalui Dinas Perdagangan.
Semula hanya berdiri gedung besar.
Namun karena gedung lapuk, atap bocor dan tak kayak dijadikan pasar ditinggalkan oleh pedagang.
Di samping gedung dan sepanjang jalan di depannya didirikan kios.
Dan kios-kios itu sekarang rata dengan penertiban yang dilakukan Rabu kemaren.
Selain bangunan kumuh, lokasi pasar induk itu pun terlihat jorok.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan di Pemko Batam Pebrialin saat di lokasi Rabu kemaren mengatakan, Pemko segera melakukan pembangunan pada lokasi itu.
"Habis dibongkar ini, nanti ke depan akan dibangun. Lebih modern lagi pasarnya," ujarnya. (tribunbatam.id/leo halawa)